Jumat, 28 Februari 2014

TOGETHERSTORY VOLUME 03



TOGETHERSTORY
VOLUME3
Author : Hana Ai Tachi


“Kebahagiaanmemang diciptakan untuk dinikmati setiap insan, kebagiaan sebenarnya ada dilingkungan sekitarmu, tapi  terkadangtidak disadari karena kamu terlalu sibuk untuk mengejar kebagiaan yang lain yangbahkan bisa sangat mungkin apa yang dikejar malah mengabaikan yangmengejarnya....”

File21
~Harapan terakhir

Kehangatandan kasih sayang keluarga yang utuh membuat hidup Nia merasa menjadi suatupribadi yang lengkap, merasa hidupnya begitu berwarna, perasaan yang sama yangpernah dirasakan ketika ibunya masih hidup dan ayahnya belum pergi tanpa kabarsepatahpun. Tetapi kali ini lebih, merasa lebih lagi dan lebih spesial berkatkehadiran sosok yang Nia cintai, ya... dia adalah Itachi.  Merasa lengkap karena teman-teman yang selalumendukungnya dan ada di sampingnya, mungkin inilah yang disebut rasa bahagiayang sempurna. Namun dipihak lain ada dua mahluk yang begitu kecewa karenagagal merebut cinta Nia siapakah mereka? Mereka adalah Sensei mesum bernamaEdot yang menurut Hana adalah mantan kekasih Widy, kakakmya ketika masih kuliahdulu dan satu lagi seorang bocah SMA tempramental sepantaran Nia yang tidakpernah akur dengan pria keren dan cuek, kekasih Esty yakni Dicky.

.
.

Matahari mulai masuk keperaduan mengisyaratkan bahwa siang akan berganti malam,senja .. cakrawala yang berwarna lembayung dengan secerca warna ungumenggantung indah di ufuk barat kota kecil itu. Pemandangan yang indah, semuabegitu indah seperti cinta yang diciptakan Tuhan yang  akan terasa indah jika cinta itu menemukanorang yang tepat yang mampu menjaganya untuk selalu hidup dihati, yangmenjaganya agar selalu mekar dan bersemi. Tapi tidak dengan omex yang kinisedang berjalan menyusuri trotoar dengan sejuta rasa penasarannya akan hubunganItachi dan Nia, mendadak pipinya seperti ditampar dengan benda keras, begitusakit.. dia merasa sesak menahan kenyataan memilukan yang harus diterimanya. ‘Aku harus memastikan apa saja yang sudah dilakukan Ni-chan dan Itachi sialanitu dibelakangku ‘ gumam omex kepo di dalam hati. ‘Itachi sialan dan Ni-chan?Dibelakangmu? Memangnya kau ini siapa? Dasar bocah payah!’ kutuk sisi hatinyayang lain.

“ Hoiii...!!! Urusaiii omae wa ( Diamlah Kau )... berisik!!! dasar hati tak taudiri!! “ Tiba-tiba omex menjerit seraya memukuli dadanya bak gorila sedangngambek.

“ Kasian ya mungkin kakak ini jadi gila karena gagal pergi ke jepang.. “Celetuk seorang anak kecil yang tidak sengaja menyaksikan pemandangan nistaitu.


“Bisa jadi dia TKI ilegal dari jepang yang disiksa majikannya disana, makanyajadi sinting dan berbicara memakai bahasa jepang di jalan seperti ini.“ Tambahanak yang lainnya.

“Tidak!!! menurutku dia korban anime .. kakak itu merasa di dalam dirinya adakyuubi yang menyerukan niat jahat di hatinya. “

Beberapa anak kecil yang melihat tingkah aneh omex menjadikannya sebagai bahandiskusi ala anak-anak.

“ Hei you kid...!! Fuck you.. Shut up....!! I am the really the anime loversbecause of  that I am talking talking injapan language...!!“ Omex berseru dengan bahasa inggris belepotan padaanak-anak itu sembari mengacungkan jari tengahnya. Berharap dia dipandang kerenoleh sekumpulan anak kecil tersebut.

“ Itu kan.. itu kan....... kakaknya benaran gila... “

“ Sekarang mungkin kakaknya menganggap dirinya artis hollywood, makanya bicarapakai bahasa inggris....” sahut anak yang lain.

“ Orang gilaaa... orang gila...!!!! “ Ledek anak-anak tersebut mengejek omex.


Hargadiri omex seolah jatuh dan diobral cuma-cuma, dia merasa sangat malu di ejekoleh anak-anak bau kencur, meyesali tingkah konyolnya barusan ditambah sekarangpuluhan pasang mata tertuju fokus kepadanya memandang dengan sorot yang aneh.Dia tak ambil pusing dan memutuskan segera berlalu, mengakhiri kekonyolan ini.
Omexdengan pikiran tak karuan segera mengambil langkah cepat menuju rumah Ivo yangtak jauh dari keberadaan omex saat ini, apa lagi yang akan dilakukan omex kalautidak menjadi seorang ‘penguntit’ dadakan.

.
.

Langkahomex terhenti di depan pagar sebuah rumah kecil tetapi tampak artistik, denganpelan-pelan bak pencuri kelas kakap dimasukinya halaman rumah menuju bagiansamping, tepat di belakang kamar choky dan may.

“ Pe-elan may... ahhhhhh.... “ Terdengar choky merintih.

Telinga omex menangkap suara nista itu dan secara otomatis pikiran mesumnyamulai bergentayangan.

‘Ahaaa... Tontonan gratis. ‘ Batin omex sembari membuka jendela yang kebetulansedikit menganga itu. Disingkapnya jendela itu pelan dengan hati bergejolakpenuh harapan, seringai nakal mulai hinggap di bibirnya.
SepasangMatanya menangkap choky dalam keadaan telanjang dada dipijat secara brutal olehisterinya yang memakai daster oblong sederhana.

“  May, aku minta itu !“ Rengek choky denganwajah memelas andalannya.

“  Aku lagi dapet “  jawab may singkat.


“  Hmmmm, kalau yang itu? “

“  Aku lagi ambeyen “ jawab may ngasal.

“  Kalo yang itu lagi...” dera choky berusahamendapatkan jatah.

“  Dadaku agak sesek, ntar malah bengek kalausalah sentuh.. apalagi kau kan suka main kasar. “ jawab may sekenanya.

“  Aiiihh, sampai bilang lagi sariawankau tak akan kuberi jatah belanja..!!! “ gerutu choky kesal.


“B-aik lah sayang “ jawab may manja karena takut tak mendapatkan jatah belanja.

May mengambil posisi di depan choky dan perlahan mulai mengangsurkan mukanyadengan bibir yang sedikit dia monyongkan. Choky dengan cepat-cepat segerameraih kedua pipi isterinya dengan penuh nafsu dan mencoba melakukan frenchkiss. Sementara omex dari kejauhan hanya bisa mengintip dengan air liur yangmulai membanjiri bibirnya, jawdrop.

PLAAAAAAAAK....

Sebuah tamparan melayang di muka choky.


“Apa-apaan kau may, dasar isteri durhaka... !!!“ pekik choky sambil memegangipipi kanannya.

“Makanan apa yang kau makan hari ini? Bibirku... bibirku yang sensual.....!!!!!“seru may sembari meniup – niup bibirnya.

“Oooow, tadi aku makan sambel jengkol super duper  pedas, velva durian montong dan jus petaichina. Aku dengar itu bisa membuat gairah memuncak dan semangat jadi ‘Greeeng... ‘ untuk itu.“ Choky menyeringai.

“Bakaaaa no Choky... keeeeeluarrrrr!!!! “ Umpat may kesal.

“ Ya sudah, aku keluar saja, mau jajan “ goda choky seraya memakai bajunya.

May yang konsentrasi dengan bibirnya yang panas akibat ulah choky tidakmenghiraukan ucapan choky. Omex terhenyak dan merasa jantungnya akan copotakibat drama KDRT singkat yang tayang tepat di depan matanya, semangat ero omexyang membara mendadak jadi redup seperti lampu yang hampir sekarat. Diamemutuskan untuk kembali kepada misi utamanya sebagai ‘ penguntit ‘dan menggaliinfo tentang Nia dan Itachi, tapi kali ini dia lebih memilih untukmenanyakannya kepada ivo secara diam-diam. Meninggalkan belakang kamar chokymenuju arah  pintu utama rumah itu,disiapkannnya mental untuk menerima cetolehan-celotehan ivo sebagai antisipasi.
May yang mulai sadar akan ucapan choky mendadak teringat akan kata-kata ‘jajan’yang beberapa menit lalu terlontar dari bibir suaminya. Dia tersentak pulaketika diwaktu yang sama kata-kata seorang ibu di pasar tentang suaminya yang‘jajan’ terputar ulang di memorinya. Seperti banteng yang mengamuk dengantatapan deathglare dan nafas seperti lokomotif tua dia berlari menuju luarrumah melalui pintu utama.

Omexdengan perasaan yang ragu mencoba memencet bel rumah ivo, saat ujungtelunjuknya nyaris menekan tombol bel.

BRAAAAKKKK...

Pintu yang di dorong may dengan terburu-buru menghantam keras muka mesum omex,omex terhoyong dan ambruk beberapa langkah ke belakang sedangkan may denganemosi yang meletup-letup seperti pop corn terus memacu langkah seribunya bakalthet maraton tak menyadari akibat dari ulahnya telah memakan korban.

“Arrrrrghhhh.... “ keluh omex sembari memegangi jidadnya yang benjol danbibirnya yang jontor.

Rintihan omex mengundang ivo untuk keluar rumah dan memastikan apa yang sedangterjadi. Ivo terkejut bukan main ketika mendapati teman baiknya dalam keadaanyang mengenaskan, perlahan di dekatinya omex dengan inisiatif ingin membantunyaberdiri. Namun omex dengan muka berantakanya malah membungkam mulut ivo danmembawa ivo ke samping rumahnya yang cukup gelap.


“uuummmmmmmm... ummmm... “ Ivo meronta karena takut diperkosa oleh omex.

“Tenanglah vo-chan aku hanya ingin bertanya padamu “ sembari melepaskanbungkamannya.

“Semakin tidak sopan saja tingkahmu mex-chan “ gerutu ivo sambil membenahipenampilannya dengan muka cemberut.

“T-tunggu vo-chan, aku kesini karena ingin mencari tahu sesuatu, tentangNi-chan..” omex mencoba jujur. “ Apa saja yang sudah dilakukan Ni-chan denganpria itu? “ lanjut omex .

“ First kiss... ya mungkin saja itu terjadi ketika kita semua meninggalkanmereka berdua di rumah Ni-chan itu atau mungkin bisa lebih. “ jawab ivomemanasi.


PYAAAARRRRRRR

Hati omex patah berkeping-keping, pikirannya mulai menjalar kemana-mana,harapan terakhirnya seakan telah benar-benar pupus, omex terkekeh, denganlangkah gontai mengambil posisi membelakangi ivo dan perlahan mempercepatlangkahnya. Ivo merasa bingung karena temannya tak biasa bersikap seperti itu,tapi hati manusia siapa yang tahu?

“ Mex-chan.... !!! hoiiii aku bercanda... “ Teriak ivo seraya mengejar omex.
Omex tak bergeming dan terus melangkah cepat sampai sosoknya benar-benar hilangdari pandangan ivo.

“ Mex-chan, gomenasai..aku tak bermaksud. Mungkin aku kelewatan... “ gumam ivo.

Tanpa disadari sebuah tepukan di pundak ivo membuyarkan fokus ivo ke omex.

“Vo-chan.. Nande? Mana mex-chan? Sepertinya tadi aku mendengarmu meneriakkannamanya. Eh ya, Eldo-chan baru saja meneleponmu tapi tak kunjung kau angkatjuga, dia jadi menelepon ke ponselku dan mencarimu.“

“Tidak Ni-chan, mungkin kau salah dengar , masalah El-chan aku akan menepolnyabalik setelah ini. “ ivo menjawab Nia dengan nada datar dan berjalan denganpandangan penuh rasa menyesal masuk ke dalam rumah. Nia hanya menatap herantingkah ivo yang lain dari biasanya.


Tobe continued to file 22.


================================================================================================================================================


TOGETHER STORY
VOLUME 3
Author : Hana Ai Tachi

“Ikhlas itu seperti angin, bisa dirasakan tetapi tak bisa disentuh. Ikhlas yangsesungguhnya memang meyakitkan, tetapi akan membuahkan hasil yang indah jikawaktunya tiba karena Tuhan tidak pernah menutup mata... “

File 22
~ Aku Telah Kalah

Siluet lampu-lampu kendaraan menyilaukan kornea mata,kota kecil tetapi begitu padat ini dipenuhi oleh muda-mudi yang berlalu-lalang,ya tentu saja malam ini begitu ramai karena sekarang adalah malam minggu.Saatnya anak muda beraksi dan melepas kepenatan setelah selama lima hariberturut-turut beraktivitas padat. Begitu pula dengan Eldo, Dicky dan Esty jugamemutuskan untuk berjalan-jalan di pusat perbelanjaan untuk sekedar ‘mejeng’atau mencari apa yang ingin dibelinya. Sesak, pasokan oksigen yang menipiskarena manusia yang menyemut di pusat perbelanjaan Dicky, Eldo dan Estymemutuskan mencari strawberry sunday dan apple twister lalu menikmatinya disebuah taman di pinggir kota.

“Dicky-kun, Esty-chan tunggu disini sebentar, bendunganku mau jebol “kata Eldo cengingisan.

“Bagus, enyah sana El-kun, dari tadi kau hanya menjadi obat nyamuk “sindir Dicky. “ Atiiiiiittt awww!!!!!!!”pekik Dicky ketika sebuah cubitan mendarat dipahanya.

“  Sudah El-kun, pergilah, jangan kau hiraukandia, anggap saja dia cewek ababil yang lagi PMS “kata Esty sambil tersenyum kecil.

Dicky melotot sambil menggembungkan pipinya menandakandia sedang ngambek maxsimal pada kekasihnya Esty. Sementara Eldo memilih untukcepat-cepat mengakhiri posisinya sebagai obat nyamuk, melangkah menjauh mencaritempat untuk menyalurkan hasratnya.

“Kii-kun...nande? Hehehehe, aku hanya ingin kau sedikit belajar menghargai oranglain “ Senyum lembut Esty mulai mencairkan hati dicky.

“Tapi kan atiiitttt tayaaang.... “ Dicky mulai belajar manja dengan matanya yangdikedip-kedipkan bak barongsai pada waktu hari raya imlek.

Esty yang kalem dan alim hanya membalas kelakuan dickydengan senyuman manisnya, membuat dicky semakin kelepek-kelepek layaknyapengguna narkotika yang over dosis yang ngebet untuk segera sampai ke alambaka. Dicky memang orang yang cuek dan cool tetapi di depan Esty, dan jikamereka hanya berduaan Dicky bisa saja menjadi out of character.

.
.

Eldo celingukan mencari tempat yang sepi untukmenuntaskan HIVnya ( hasrat ingin vivis ). Dia merapat ke semak-semak dansegera dia merasa lega karena bendungannya telah jebol di tempat yang aman.Tapi tidak bagi seseorang yang mendadak kepalanya terasa hangat oleh siramanair seni Eldo.

“Gwaaaaahhhh....!!!!” , orang itu muncul dari balik semak. “Bangkeee!!!! siapa yang berani kencing di kepala gue...Pesing...!!! “Teriaknya seraya mengacungkan tinju ke udara dengan muka dan rambut yang basahdan tercium aroma amoniak dan aroma khas yang menusuk.

Eldo yang ketakutan dan kaget akan kemunculan mahlukaneh tersebut terjingkat, hampir saja dia terserang stroke dadakan. Badannyagemetaran karena takut yang dia nistai adalah seorang preman yang angker.Tetapi rasa itu hilang seketika dikala dia menyadari bahwa sosok naas tersebutadalah teman dekatnya ‘omex’.

“El-chan.. apa – apaan kau?? Teganya...!! sial sekali aku hari ini “keluh omex dengan muka suram dan urat-urat leher yang menonjol.

“Seharusnya aku yang bertanya padamu, apa yang kau lakukan di semak-semakmalam-malam begini?? “ jawab Eldo “ Tunggu, kenapa jidadmu benjol dan bibirmu jontorbegitu? Matamu juga kenapa merah dan sembam, kacau sekali penampakanmujangan-jangan tadi kau sedang pundung ya disemak-semak ini? “Eldo mulai nyerocos.

“Aku hanya.... Aku hanyaaa...“ keluh omex.

“Oii...oiiii kenapa lama sekali? “ Dicky muncul dengan Esty disampingnya.

“Mex-chan...” Esty tampak iba.

“Mex-chan, kau jelek sekali dan kacau, kau kenapa? Habis dihajar preman kah? Baumu juga pesing seperti kentut rakun” Dicky tertawa melihat rivalnya.

Eldo yang merasa bau kencingnya seperti kentut rakunlangsung berdehem.

“Eheeem....!!! sudahlah dicky-kun, sepertinya mex-chan sedang tak butuh dihinalebih tepatnya dia butuh motivasi “ Eldo menepuk bahu omex.

“  Ayo kita carikan mex-chan baju dan segeralahmandi di WC umum saja mex-chan kemudian kita obati luka-lukamu “Esty menyarankan.

Omex hanya berdiri mematung, hatinya seperti diiris-iris sembilu kenyataan pahit dia terima, terlebih kata-kata ivo yangselalu datang dipikirannya, entahlah kenapa kali ini omex bisa menjadi sangatmelankonlis. Tapi mungkin saja karena kekecewaan yang di pendamnya selamabertahun-tahun meledak secara bersamaan hari ini. Hati manusia siapa yang tau?
.
.

Saran Esty telah selesai dilaksanakan, omex sudahbersih dan luka-lukanya sudah diobati. Dicky, Esty, dan Eldo tampak ibamemandang omex yang tak seperti biasanya terlebih karena kali ini dia takmenghiraukan ajakan adu mulut dan hinaan Dicky pada dirinya.

“Apa kau sudah makan? “ tanya Dicky.

“Mex-chan mau ku antar pulang “ tanya Eldo.

“Mex-chan ... “ Gumam Esty dengan raut muka khawatir.

Omex tetap tak bergeming, hanya membalas pertanyaanteman-temannya dengan anggukan dan gelengan.

“Sarap.. dia kesambet setan apa sih? “ solot dicky.

“Sudahlah, jangan khawatirkan aku.. aku hanya butuh waktu untuk sendiri danbelajar untuk mengikhlaskan seseorang.. aku ingin berhenti mengejarnya danmencintainya. Merubah perasaan ini murni menjadi sahabat. Karena aku sadar diasudah memilih orang lain dan dia tampak selalu bahagia jika bersama orang itu..“omex menunduk. “ mungkin selama ini aku hanya membuatnya risih dengantingkahku yang berlebihan, tapi malam ini aku sudah mengambil sebuah keputusan.Selama bertahun-tahun aku selalu mengejarnya, tetapi nasib kurang berpihakpadaku dan aku selalu kalah cepat dan kalah saingan dengan pria lain... Ya, akurasa inilah saatnya....“ cairan bening mengalir membasahi pipi omex.

“  Apa yang kau maksud itu Ni-chan? “Sahut Esty dengan mata berkaca-kaca karena tak tega melihat keadaan Omex.

“  Heehhh, mungkin... “jawab omex singkat.“  Tapi tolongrahasiakan kejadian malam ini dari siapapun juga ya? Termasuk kepada vo-chandan  Ni-chan dan dari siapapun kecualikita yang ada disini “ Lanjut omex dengan menunduk, menyembunyikan wajahnyayang amat kacau sebagai seorang lelaki yang sudah tidak bisa dikatakananak-anak lagi.

“Wakatta .. !!!! “ jawab mereka kompak berusaha menghibur omex.

“Jadi bagaimana kalau sekarang kau kami antar pulang, sepertinya kau perlu istirahatdan menenangkan dirimu “ kata Eldo.

Omex hanya mengangguk.

 “Mex-chan bagaimana kalau besok kita jalan-jalan ke festival jepang dibarat  taman ini?? “Esty menawarkan sebuah ajakan dengan penuh antusias sembari menyodorkanselembar pamfet berwarna merah muda bertuliskan ‘ Japan o Matsuri ‘dengan desain berciri khas jepang. Tampil menarik karena disana juga disajikananeka ragam acara yang di desain khusus oleh seorang event organizer yang cukupternama di kota itu, serta bazar yang tentunya akan menjual aneka pernak-pernikdan segala hal yg berbau jepang.

“Kurasa aku kurang berminat untuk saat ini, tapi entah jika besok “

“Kurasa kau akan minat karena besok Hana-chan juga akan ikut bersama genk kita,ayolaah mex-chan.. Besok pasti akan seru..!! “tambah Dicky berupaya membujuk omex.

“Terserah...!! sekarang antarkan aku pulang.. “Sahut omex ketus.

Dicky, Esty dan Eldo hanya bisa saling melemparpandangan melihat sikap omex malam ini. Begitu berbeda dengan hari-haribiasanya.  Tetapi sebagai temankeingininan mereka tetap sama, yakni menghibur omex dan membuatnya kembali padasikap periangnya semula. Setelah akhirnya mengantarkan omex selamat sampai kehabitatnya.

.
.

May dengan gusar mendapati choky sedang ngobrol mesradengan seorang wanita muda di sebuah warung remang, dari raut mukanya terlihatwanita itu lebih muda daripada may.

“  Bagus, daun muda ya?? Matilah kau malamini..!! “ gumam may sembari menyingkap lengan daster belelnya.

BLAAAARRRRR.

May dengan amarah yang memuncak menendang pintu warungsampai jebol, choky tampak sweatdop dan jawdrop dengan tubuhnya sedikitmengejang. Menyadari bahwa bencana akan terjadi di tempat itu. Sedangkan wanitayang bersama choky segera kabur dari tempat itu.

“Nyonya jangan mengamuk disini “ Pinta pemilik warung yang itu histeris.

“Diaaamm kau gendut..!! ini urusanku dengan suamiku “sorot mata sarkatis may membuat lelaki tambun itu terhipnotis mematung,semuabulu kuduknya berdiri.

“Ohh tidak “ jeritnya seraya memegangi jidadnya.

Choky dengan gemetaran menghampiri isterinya yangsedang mengamuk hebat.

“Hentikan lelucon ini may “ katanya sok berwibawa. “Ini hanya salah paham kecil, jangan kekanak-kanakan, toh aku dan wanita itutidak ada apa-apa “ lanjutnya.

Amarah May sedikit mereda, setan yang merasukipikirnya mulai menjauh. Ditarik suaminya itu sambil menjewer kupingnya sepanjangjalan, sementara choky hanya bisa pasrah tanpa daya dengan air muka kusutmenghiasi wajahnya.  Choky digiringpulang setelah mendapatkan beberapa tinju di perut dan wajahnya. Untung padasaat itu warung tidak terlalu ramai sehingga choky tak harus menerima malu yangberlebihan akibat ulah may yang membabi-buta tadi.

“Lebih baik masalah ini aku anggap selesai, aku tak mau berurusan dengan wanitahoror macam dia “ gumam pemilik warung seraya membenahi tempatnya yangkacau.


To be continued to file 23.

================================================================================================================================================



TOGETHERSTORY
VOLUME3
Author : Hana Ai Tachi


“ Cinta, ketika dia mulai datang ke sebuah ruanganyang dinamakan hati, kehadirannya kadang tak bisa diprediksi dan disadari,cinta itu akan datang dan dengan perlahan tapi pasti mengisi ruang-ruangan didalamnya. Tetapi jika yang empunya sudah tak menginginkannya, bisakah dia dengancepat mengusirnya pergi begitu saja dari ruang-ruang itu? Jawabannya adalah ‘Tidak’........ “


File23
~Masa Lalu yang datang kembali

Japano Matsuri, sebuah festival jepang yang ditunggu-tunggu oleh setiap penggemarbudaya jepang di kota ini akhirnya datang juga. Pagi yang lumayan dingin, musimkemarau sebentar lagi akan beralih ke musim penghujan, angin sebagai pembawaisyarat bahwa musim akan berganti menari-nari indah dengan desir nya yang khasmembawa hawa dingin, menyegarkan, menerpa lapisan-lapisan terluar kulitsiapapun yang mencoba untuk menerjangnya.
Segerombolananak muda usia belasan tahun terlihat turun dari mobilnya, mengenakan kostumanime-anime favorit mereka. Dari arah yang berlawanan dua orang wanitaberkacamata berjalan dengan langkah kecil menuju tempat yang sama dengansegerombolan anak muda itu. Wanita berkacamata yang lebih muda yang kerapdisapa Hana-chan mengenakan sebuah kostum tak lazim serba kuning sementarawanita dewasa yang berjalan disampingnya hanya memakai dress motif bungasederhana dengan atasan cardigan ungu muda, rambutnya dibiarkan tergerai bebasbegitu natural. Di balik pepohonan sepasang mata mengintip mereka denganpandangan sayu.

“Minnaa san......” Teriaknya, melambaikan tangannya yang susah dilambaikan,kostumnya terasa berat.

“Hana-chan, widya sensei......” Teriakan terdengar dari arah berlawanan.

Segerombolananak muda yang terilustrasikan tadi rupanya adalah Dicky and the genk. Memakaikostum anime favorit mereka. Ivo memakai kostum sailor moon lengkap dengantongkat berkekuatan bulan dan Eldo memakai kostum Tuxedo bertopeng. Niamengenakan kostum sakura dan Itachi mengenakan kostum lee seperti di dalamserial cardcaptor sakura. Dicky mengenakan kostum inuyasha dan Esty mengenakankostum kagome. Omex mengenakan kostum satoshi layaknya serial pokemon.

“Ha-chaaan.... ha.. ha..ha....ha...hahahhahahahhahaha!!! “ semua terbahak-bahaksampai kaku perut ketika mata mereka menangkap Hana mengenakan kostum pikachu.

“Hmmm, sudah kubilang kan? Kau lebih baik memakai kostum karin uzumaki, padahalkakak sudah repot-repot mencarikanmu wig merah yang sesuai “ jelas widya.

Hanahanya malu-malu, wajahnya mendadak seperti kepiting rebus, untuk menghindari rasamalu yang berlebihan dipakailah topeng pikachunya. Sekarang penampilannya lebihmirip badut-badut pembagi balon di sebuah wahana bermain atau di pusatperbelanjaan.

“Pikaa... Pikaaa... chiiiuuu...” dengan kikuk dia bersuara layaknya pikachu.

Omexmendadak tertawa keras, garing dan tidak lucu.. mengundang perhatianteman-temannya terlebih widya sensei yang hanya mengerutkan keningnya melihatomex. Menyadari kondisi omex yang belum stabil benar emosinya, teman-temannyahanya bisa tersenyum kecil memasang tawa palsu. Mengenaskan sekali.

“Ome....uummm...ummmmm “ kalimat ivo tak terselesaikan saat jari-jari Eldomembungkam mulutnya.

“Ayo, kita segera masuk sebelum nanti tambah rame “ Ajak Dicky mengalihkan perhatian.

Nia dan Itachi yang tak tau kejadian semalam hanya saling berpandangan serayamenggaruk – garuk kepala mereka yang tidak gatal. Hana masih sibuk dengankostum pikachunya. Sementara yang lain mulai tergesa memasuki tempat utama japano matsuri tepatnya ke arah para costplayers berkumpul.


.
.

“Ohaiyo minna san, o genki desu ka. Tahukan minna apa tema japan o matsuri tahunini? Temanya adalah ‘ ............. ‘ . Jadi bagi pasangan costplayer yangdinilai paling serasi oleh juri kita yang tersembunyi maka peserta berhakmendapatkan satu paket weekend yang menarik, paket tersebut terdiri dari makansiang sepuasnya di restoran kaicimacu, tiket nonton gratis doraemon the moviedi bioskop kota ini, dan voucer belanja dengan diskon 50% di baka costplayshop.  Bagi juara dua akan mendapatkansatu paket makan siang gratis di kaicimacu restoran dan diskon 30% di bakacostplay shop. Bagi juara tiga akan mendapatkan diskon 20% di baka costplayshop dan merchandise dari sponsor. Dan bagi juara harapan dan juara favoritakan mendapatkan sepasang payung cantik. Bla....blaa..bla..... “ siar MC.

“Juri yang tersembunyi ya? “ gumam itachi.

“Mungkin saja untuk mengetes ketulusan juga kali “ jawab nia dengan senyummengembang di wajahnya.

“Kalo begitu ayo kita tunjukan ..“ kata itachi sembari melirik nia.

“Ah kau ini ita-kun... “ nia menyodok lengan itachi sambil tersenyum malu-malu.

“Kalian makin mesra saja, aku jadi pengen. Kemarin sore saja vo-chan aku telponmalah tak di angkat, katanya menelpon balik, aku tunggu sampai aku jadi obatnyamuk di taman. Padahal kan mau aku ajak malam mingguan, sayang sekali harusku habiskan sendirian se cup besar strawberry Sunday ya.“ Goda Eldo.

“Kenapa kamu tidak bilang sejak siang? Strawberry Sunday gratisan harus raibbegitu kan jadinya? Nanti kalau sudah pulang aku mau minta papa choky sama mamamay “ Ivo cemberut dan mulai bertingkah autis.

“Salah sendiri tak angkat telponku “ jawab Eldo enteng.

DUUUGGGGG.

Ivomemukul kepala Eldo dengan tongkat sailor moonnya dan seketika yang empunyakepala meraung-raung sambil memegangi kepalanya yang benjol.

“Sudah-sudah, kalian ini berisik..!! “ solot dicky dengan tampang jutek alainuyasha.

Estyhanya memasang muka ramah melihat kelakuan pacarnya, Itachi tertawa kecilsembari menggandeng tangan Nia, Eldo masih sibuk merayu ivo yang monyong limameter sebab Strawberry Sunday gratisannya melayang. Hana sibuk mengatur nafasdi balik kostum pikachu yang menyiksanya, dan widya hanya bisa geleng-gelengmelihat tingkah mereka.

“Errr.... aku mau ke toilet sebentar sambil mencari secangkir teh setelah ituaku mungkin langsung pulang karena aku harus mempersiapkan pindah rumah. Akutitip Hana-chan ya? Soalnya terkadang dia sangat ceroboh “ Kata widya.

“Siappp sensei..!! “ Jawab mereka serentak.

“Hana-chan segeralah pulang jika sudah selesai !! kakak butuh bantuan untukberes-beres beberapa barang“ tambah widya.

“Wakatta One-san.. “ jawab Hana.

“Cotto... ummm, Ni-chan...” panggil widya “ buatlah janji dengan edot sensei,karena aku ingin melunasi pembayaran rumahmu. Mungkin minggu depan aku sudahada uang. “ Lanjut widya.

“B-baik sensei “ jawab nia kalem.

Widyaberlalu dari tempat itu disusul dengan omex yang agaknya masih cemburu melihatkemesraan Nia dan Itachi. Jelas sekali, menghilangkan rasa cinta tak semudahmembalikkan telapak tangan. Hana dengan langkahnya yang berat karena kostumkonyolnya menyusul omex, dia merasa tak punya pasangan, merasa yang nyambungdengan kostumnya saat itu hanyalah omex, sepertinya Hana tak mengetahui tema acaraini sebelumnya.

“Mex-kun jangan cepat-cepat. Aku susah jalan!“ Teriak hana dengan nafas memburu menurunijalan bertangga dengan anak tangga yang dapat dihitung dengan jari “

“Mau apa kau mengikutiku? biarkan aku sendiri “ jawab omex ketus.

“Aku mau ikutan acara itu “

“Bodho amat !!!“ jawab omex inoncent.

“Ayolah mex-kun “ Rengek Hana “ Aarrghhhhh....” jerit hana. Ekor kostumpikachunya terinjak kaki kanannya akibat kecerobohannya, Hana terpanting jatuhdan tubuhnya tergulung memutar, terus memutar.. tubuhnya diigiring bumi dan diahanya bisa pasrah dengan air mata yang bercucuran.

BYUUUUURRRR...

TubuhHana harus berakhir disebuah kolam pancuran dangkal, dia tercebur dan seluruhtubuhnya basah kuyub. Beberapa percik air kolam bahkan sampai muncrat ketepian.

“Ha-chaaannnnn.....!!!” teriak omex panik seraya berlari sekuat tenaga mengejarHana. Sesampainya di pinggir kolam tanpa menghiraukan tatapan setiap orang padamereka, omex menceburkan diri ke kolam, dengan muka panik dia segera menolongHana yang gelagapan akibat cukup banyak meminum air kolam. Hana hanya bisamenangis malu, sedangkan omex panik membawa Hana ketepi, kostum pikachunya menyerapbanyak air jadi terasa berat untuk di tarik.

“ Ha-chaaannn....!!!” Omex berteriak makin panik ketika wajah Hana terlihatsemakin pucat.


Ditengahkeramaian itu, Esty medengar teriakan omex dan dengan penuh inisiatif mengajakteman-temannya segera menuju arah jeritan tersebut, sesampainya disana merekaikut panik dan langsung menolong Hana, meletakkan Hana ketepian. Mereka begituresah, tidak bisa menjaga Hana seperti yang dititipkan widya sensei. Suasanaantara mereka begitu tegang, Hana tak mau berhenti menangis.

“Ahaaaa.... sempurna....!!!! “ Sebuah suara lelaki mengejutkan mereka. “ Hei,aku adalah juri acara ini, sepertinya aku sudah menemukan pemenangnya!! “serunya dengan mata berbinar bak bintang kejora.

Semuabocah belasan taun itu hanya jawdrop dan speechless, saling lempar pandang satusama lain. Jawaban dari apa yang mereka dengar adalah kemenangan pasangan Hanadan Omex sebagai juara pertama. Juri menilai adegan barusan sangat amazing dansangat mencerminkan adegan-adegan di anime, menggambarkan kethulusan untukmenolong orang lain. Ivo dan El mendapatkan sepasang payung cantik, sedangkankedua pasangan yang lain ikut bahagia melihat kebahagiaan teman – temannya.

 .
.

Matasayu yang sama dengan tadi pagi, memandangi secangkir teh hijau yang takkunjung diminumnya. Sepertinya dia memikirkan sesuatu. Di depannya dudukseorang kakek tua yang cukup keriput dengan penampilannya yang kolot, sebuahmantel tua berbau retro yang sempat menjadi trend di tahun 80’an dan kacamatayang sangat tebal sampai kedua matanya terlihat menyipit menempel di tubuhnya.Rambutnya berkilau dan kempes, efek dari minyak urang-aring yang terusap-usapdi rambutnya, kumisnya yang unik dengan model kotak di tengahnya membuatpenampilannya terlihat sangat kuno, penampilannya membuat yang melihatnyaseolah terseret kembali ke zaman penjajahan, dengan aura ideologi komunis yangcukup kental.
Pemilikmata sayu itu hanya mengetuk – ngetukkan jari-jarinya di meja dengan raut mukadatar.
Beberapamenit dengan keheningan yang tercipta diantara kedua lelaki itu, sosok seorangperempuan dewasa dengan kacamata berbingkai merah maroon perlahan dudukbeberapa meter darinya. Sepasang mata sipit pria renta itu menangkap sosok wanitatersebut.

“Yareee... Widya chan ka “ kata sosok itu sembari mengacungkan jari telunjuknya.

“Ca- candraaa sensei... E-Eddot-chan..” Widya tergagap, kaget akan sosok masalalu yang tiba-tiba muncul dalam hidupnya lagi.

“Hei,, hei.. kemarilah. Jangan jual mahal. Kau pasti sekarang sudah menikahdengan cecunguk ini “ Imbuhnya seraya mengayunkan telunjuk saktinya ke mukaEdot.

Edotterpaku tanpa sepatah katapun, sweatdrop mendengar ucapan lelaki tua kolot yangdipanggil candra itu. Widya dengan langkah gemetar mendekati kedua lelaki yangsedang dalam kondisi tegang.

“Kemana ayahmu? Doel Hitler itu sekarang? Apa karirnya sudah menanjak? Pastijadi orang hebat dia sekarang!! “ Candra nyerocos, hujan lokal mulai menyemprotke muka Edot yang tepat berada di depannya. Edot masih terpaku dalam diam.

“Gomenasai sensei, Tetapi ayah doel sekarang sudah almarhum . “ Kata WidyaLirih.

“Almarhum? “ gumam edot.

“  Iya, beliau meninggal karena bunuh diri.Awalnya beliau begitu frustasi dengan berat badannya yang terus bertambah.Mungkin karena obesitas pula beliau jadi terkena diabetes, beberapa bulan rawatinap ayah harus kehilangan tangan dan kakinya, harus diamputasi. Setelahnyaayah merasa putus asa dengan hidupnya, meminta kami anak-anaknya mengirimnya keamerika untuk bunuh diri dengan kursi listrik dan kami mengiyakannya. “

“Aaaaapaaaaa?? “ Candra syok berat mendengarkan cerita widya, wajahnya pucatpasi, dia menurunkan kacamata sebatas hidung sambil melotot, tak percaya akancerita mantan muridnya itu.

“Saya dan widya sudah lama putus karena suatu hal yang tak mungkin saya jelaskan.“ Tambah edot.

Candramemegangi dadanya yang terasa ngilu, pengakuan kedua mantan muridnya agaknyaakan membuatnya mati mendadak di tempat itu saat itu juga. Tapi Tuhan masihbaik padanya, dia belum jadi mati karena akherat masih penuh.



Tobe continued to file 24.


================================================================================================================================================



TOGETHERSTORY
VOLUME3
Author : Hana Ai Tachi


“Kehadiran kembali sesosok orang di masa lalu terkadang membuka luka lama yangsusah payah untuk di sembuhkan, menyimpan kekecewaan itu tidaklah mudah apalagimelunturkannya, setidaknya pasti akan menyisakan trauma, membuat hati yangbesar perlahan menjadi kerdil, yaaa... itulah kehidupan. “

File24
~Tergoda

Suasanaramai di acara japan o matsuri terabaikan oleh tiga orang dewasa yang sedangberbincang-bincang serius di sebuah stand bazar yang menjajakan aneka ragamteh. Hari semakin siang, panas seakan mencekik ditambah dengan suhu tubuh paramanusia yang saling bertukar, angin sepoi yang bertiup pelan seakan memberikansecuil kesejukan di tempat itu.

“Sensei, sensei perlukah saya telponkan ambulan? “ Tanya Edot sedikit cemasdengan keadaan candra.

“Tidaaaak...!!! Saya hanya acting.. !!“ Jawabnya dengan ekspresi sok imutpadahal sama sekali tidak imut.

Edotdan widya hanya bisa menghela nafas panjang melihat tua bangka yang bernamacandra bertingkah labil seperti anak PAUD.

“Errr... Lalu, apa tujuan sensei kembali ke negara ini? “ tanya widya.

“Suka-suka gue donk, hidup-hidup gue. Ape urusannye ame lu? “ jawab candra ketusmerasa privasinya mulai di usik.

‘  Andai kau bukan mantan guruku pasti sudah kucakar-cakar kau dari tadi, lalu aku banting-banting seperti adonan roti goreng‘ gumam widya dalam hati, tetapi di luaran dia masih tampak tersenyum kikukakan ulah mantan gurunya.

“Baiklah... cukup sekian. Saya mau pulang karena pekerjaan saya masih menumpuk,jangan khawatir soal pembayarannya, tentunya kalian mentraktir saya kan? “ Ujar candra kepedean sambil berlaluseraya mengenakan topi warisan kakek buyutnyayang tampak kuno dan sudah seharusnya menjadi artefak, mendadak pergi karenadia baru sadar kalau dompetnya kecopetan tadi pagi.

“Nggak modal !!!“ gumam Edot lirih.

“Apa? “ candra menyahut.

“Tidak-tidak, sensei masih terlihat keren dan berwibawa kok “ sahut widyasembari menginjak kaki edot.

“ummmptttt....” Edot meringis menahan sakit.

“Ja... sensei.. Mata ashita “ Lambai widya sok akrab.

Edotyang sadar akan posisinya hanya berdua dengan mantan pacarnya mendadak sweatdrop. Segera berlari kecil ke arah kasir, jantungnya berdegup kencang,menyelesaikan pembayarannya, meninggalkan widya seorang diri dengan pikiranyang penuh tanda tanya.

“Andai sedikit saja kau mengingat masa itu, dengan suasana yang sama seperti ini‘ gumam widya lirih, melangkah menuju arah jalan pulang.

.
.

Hanadan omex masih tak percaya mereka menang acara tersebut. Eldo dan ivo terlihatsedang narsis dengan payung barunya. Dicky menyumpal kupingnya dengan headphonebercorak love-love sementara Esty sibuk dengan ponsel blackberry-nya updatedi twitter, Facebook, Path, ВВM, Whatapp, Line dan We chat  supaya dikata tidak kudet. Itachi dan Niakeluar untuk berjalan-jalan melihat pameran lukisan dan membeli beberapapernak-pernik untuk hiasan kamar.

“Minna, aku harus pulang sekarang, One-san pasti butuh bantuan untuk pindahan.Besok kami sudah mulai pindahan. “ Kata hana.

“Aku antar pulang, tapi sebelumnya Ayo mencari pakaian kering untukmu dulu,nanti kamu sakit “ ujar omex.

“Cieeeeeeeeeee..... couple baru niii!!! “ Sorak Ivo dari kejauhan.

Omex dan Hana terlihat canggung ketika sebuah sindiran terlontar dari mulutivo, jauh-jauh mereka melangkah meninggalkan tempat itu.
Selang beberapa menit Nia dan Itachi kembali denganmembawa beberapa pernak-pernik cantik dan sebuah lukisan budaya jepang yangdihadiahkan itachi untuk Nia.

" Wuaaa.. Kawaiii ne.. El-chan aku juga mau" rengek ivo melihat lukisan cantik yang di bawa Nia.

" Nanti saja kalau aniversary hubungan kita, akankuhadiahi Vo-chan lukisan bertemakan penderitaan kaum romusha" ledek Eldo.

" Menyeramkan.. Kau jahat El-chan .. Hikz..!!" ivo yang merasa terbuli mulai bertingkah autis lagi. Sampai-sampai wig pirangnyamau copot.

" Hoiii berisik..!!! Bisakah kau hentikan ocehankalian!!" Dicky protes.“ Ti-chan, kamu mau langsung pulang atau mau disinidulu?” Lanjut dicky mengalihkantopik pembicaraan.

“ Disini dulu saja sampai malam, apa kamu keberatan? Aku ingin mengukirkenangan bersamamu, melihat hanabi “ sahut Esty dengan muka malu-malu. Dickyhanya menanggapi dengan anggukan.


“Lalu bagaimana dengan Kalian? “ tanya dicky kepada Nia dan Ivo.

“Entahlah, tapi aku mau pulang saja sepertinya, kasian mama sendirian di rumah.Lagi pula tadi sudah janji makan malam dengan El-kun juga dirumah“ jawab ivo.

“Lalu Ni-chan dan ita-kun? “ Tanya Esty.

“Sama, malam ini Ita-kun dan kami akan makan malam di rumah, sepertinya bibi mayakan kerepotan jika kami tak membantu “ sahut Nia.

“Mari kita pulang!!!! “ Ajak Eldo.

“Ja.. Kagome to Inuyasha... “ Kata mereka kompak.

TanganItachi menggandeng Nia dan segera berlalu dari tempat tersebut dengan langkahsantai.

“Woy, mau kemana kalian? “ Teriak Eldo dengan urat-urat leher yang menonjol.

“Parkiran! “ jawab itachi datar.

“Parkiran kan ada disebelah sana. Atau jangan-jangan kalian mau mencuri – curikesempatan di dalam kesempitan! “ Goda dicky dengan seringai nakal serayamenunjukkan arah yang benar dengan telunjuknya.

“T-Tidak !! T-idaaakk “ Muka Nia tampak merah dan berlari menuju arah yang ditunjukan dicky, meninggalkan Itachiyang sedang menggaruk hidungnya yang tidak gatal.

“Hahahahhahahhahahahhahahha “ Tawa teman-temanya pecah melihat tingkah Nia.

.
.

Waktusudah menunjukan pukul 17.00. Sepasang suami isteri terlihat bengong di terasrumahnya dengan belanjaan yang menumpuk di sisi kiri dan kanan mereka.

“Kemana saja anak-anak kok belum pulang?” May mulai resah.

“Bukannya malah baik? karena kita bisa sedikit mencuri waktu dan melakukan itu?sejujurnya aku ingin menghadiahi vo-chan seekor adik “ Kata choky serayamengusap punggung isterinya.

“Adik? Sepertinya boleh juga, agar vo-chan bisa belajar dewasa. Iya, mungkinakan lebih dewasa jika nantinya dia mempunyai seekor..... “ ucapan mayterhenti. “ Hey, tunggu kau tadi bilang apa choky?” may mulai sadar. “ Apa kamupikir aku ini kucing betinaaaaaaaa??? “ may berteriak sarkatis.

Chokysegera melangkah masuk ke dalam rumahnya karena tidak ingin meladeni omelanisterinya, di bawanya dua kantong besar belanjaan tersebut.

“May, ayo kita siap-siap sebelum anak-anak pulang. “ Ajak choky mengalihkanperhatian.

Maydengan muka merah padam karena menahan emosinya mengekor di belakang chokydengan kedua tangannya mengepal siap menghajar choky kapanpun dan dimanapun.Selang kira-kira lima belas menit mereka masuk rumah, mobil mewah Eldo memasukihalaman dan parkir di dekat pagar.

“Tadaimaaaaaaaaaaaaa....!!! “ Teriak ivo kencang, sekencang sound-sound di acarahajatan, suara ivo sampai menggema ke sudut – sudut, memekakkan telingasiapapun yang berada di dekatnya. Eldo dan Nia dengan reflek meyumpal kupingmereka, Itachi yang terlambat meyumpal kupingnya, terlebih karena Itachi taktahan dengan bunyi-bunyian keras yang datang secara spontan, mendadak  migraen berat. Dia memegangi kepala kirinyayang serasa di hantam dengan benda berbobot puluhan kilogram. Nia yangmenyadari kondisi pacarnya dengan khawatir membimbingnya ke arah sofa.

“Okaerinasai “ choky muncul dari arah dapur, membalas ucapan ivo. “ weew,temanmu itu kenapa? “ Lanjutnya melihat kondisi Itachi.

“Ano paman....dia kaget mendengar suara vo-chan, sampai migraennya kambuh. “jawab nia.

“Ya sudah, buatkan dia teh hangat dan biarkan dia istirahat dulu di sofa “ katachoky mencoba bijaksana. “ vo-chan, bantu mamamu di dapur ya? “ lanjut chokyseraya duduk di sisi sofa yang lain.

“Hey, siapa namamu? Aku jarang melihatmu! “ tanya choky pada itachi.

“Saya itachi paman...”

“Aku adalah choky, ayah vo-chan dan paman Ni-chan “ Jawab choky. ‘ oh, jadi iniyang namanya itachi ya? Cukup tampan juga, 11:12 dengan masa mudakulah ‘ batinchoky memuji-muji dirinya sendiri sembari mengenang masa mudanya, mungkin jugadia sedang menghibur diri karena jarang dipuji oleh isterinya. Kasian sekali.
Eldohanya meyimak pembicaraan mereka, walaupun merasa di kacangin tetapi dia tidakberani berkata-kata karena takut dipecat sebagai calon menantu oleh choky. Diaberusaha sopan, hanya mengangguk dan menggeleng seraya tersenyum saja mendengarpercakapan yang tidak melibatkannya. Beberapa jam kemudian santapan lezat telahterhidang menarik di meja makan.

“Itadakimasuuuuu... selamat makan! “ kata merekasemua.

“El-kun dan Ita-kun semoga menyukai masakan ini, dan semoga betah. Jangankapok-kapok untuk sering main kesini “ Kata may ramah.

“Centu bubi muy... “ Jawab eldo tak jelas sebab ada sushi yang masih menyumpaldi mulutnya.

“Iya bibi, saya pribadi sangat menyukai masakan Ni-chan dan bibi may. Oishiidesu, bisa direkomendasikan jika mau buka usaha kuliner “ Puji Itachi.

“Kau terlalu memuji Ita-kun “ kata may malu-malu.

“Ya, Itulah salah satu alasannya.. kenapa dulu aku memilih may menjadi isteriku.Karena aku selalu merindukan Bento buatannya “ Pujian choky membuat may semakinmelayang, dia semakin salah tingkah. “ Tapi aku sangat heran, kenapa punya anakperempuan malah sama sekali tak bisa masak? Hobinyahanya berburu all about ‘Elf ‘, bahkan menggoreng telur saja gosong, merebusair juga.. sampai kadang-kadang panci juga hampir terbakar karena ulahnya.Parah-parah... “ tambah choky seraya menepuk jidadnya.

“Ahhh... Papa....!!! “ Ivo cemberut badut.

“Biar kamu mau belajar dewasa dan mandiri vo-chan “ jawab choky singkat.

“Sudah-sudah, kasian vo-chan “ sela may.

“Hahahhahahhahahhahaha” Semuanya menertawai ivo yang masih cemberut badut.

Makanmalam yang begitu ceria dan asyik dengan obrolan dan guyonan yang ringan tetapimenusuk bagi salah seorang penghuni rumah itu. Makan malam telah usai danmereka membersihkan dapur bersama-sama. Malam semakin larut, Itachi dan Eldomemutuskan untuk segera pulang karena besok adalah hari senin. Saatnyamelakukan aktivitas padat di sekolah.

“Jaaa........ El-chan to Ita-kun “ Mereka melambaikan tangan ke arah mobil yangperlahan mulai meninggalkan rumah itu.

Ivodan Nia segera memasuki rumah untuk mandi dan segera tidur. Sementara choky danmay masih tinggal disitu.

“Sayang, jadi kan kita buat adik untuk vo-chan? “ bisik choky denganmuka mesumnya, sebuah seringai nakal menghiasai wajah belelnya.

“Entah lah, tapi kenapa aku mendadak jadi pengen.. “ kata may seraya menggigit bibir bawahnya.

“Haseeeekkkkk “ choky tampak sumringah. Tanpa pikir panjang membopong may cepatmenuju sebuah tempat yang selama ini setia menjadi saksi bisu perbuatan nistamereka.

Chokydengan semangat empat lima membuka pintu dengan kakinya, lalu mengunci pinturapat-rapat. Menurunkan may di ranjang. Mengecek cendela kamarnya dan menutuptirainya, takut kalau-kalau ada yang mengintip perbuatan nista mereka, merekamnya lalu menguploadnya ke situs ' NaughtyAmerica '. Semangat choky yang berlebihan membuat akal sehatnya hilang.

“Apa kau siap sayang? “ mata chokyberbinar-binar dan muka mesumnya menyeringai girang.

“Malam ini milikmu...” Jawab may pasrah dengan muka merona dan tatapan menggoda.

“  Uyeeee....!!! Aw.. Aw.. Aw.. Terimalahjurus-jurusku sampai kau meminta ampun...hahahhahah...aku punya gaya baru yang akan membuatmu ketagihan...Hahhahaha“Choky dengan tergesa-gesa melucuti semua pakaiannya dan hanya menyisakan kolorijo kendor kesayangannya. Melompat ke arah maydengan brutal.

“Aaaaaaakkh...... Pe-laaan ” pekik may. " Lakukan perlahan dan nikmati setiap sensasinya" may berbisik ke telinga choky yang membuat choky semakin ON.


SKIP..

Tidakbisa dijelaskan dengan kalimat apa yang sedang mereka lakukan karena akankeluar dari genre fansfic ini. Yang jelas mereka mencoba membuat adik baruuntuk Ivo.


Tobe continued to file 25.


================================================================================================================================================



TOGETHERSTORY
VOLUME3
Author : Hana Ai Tachi


“Cinta tak harus memiliki, karena tanpa memilikipun setiap orang masih bisauntuk saling mencintai. Lalu bagaimanajika yang kau cintai sudah menemukan cinta yang lain? Apakah kau akan terluka?Ya, itu pasti! Luka selalu ada di dalam sebuah rasa yang disebut dengan cintasebab cinta dan luka agaknya merupakan kesatuan yang tak terpisahkan, beranimencintai berarti harus siap untuk dilukai...”

File25
~Luka itu masih terasa sakit

Embun-embun pagi masih bergelayutan di daun-daun lentik yang tersapu oleh anginsepoi-sepoi, membawa hawa dingin yang terasa sampai ke tulang-tulang. Waktusudah menunjukkan pukul tujuh pagi tetapi hawanya masih begitu dingin, suryamasih bersembunyi di balik mendung tipis yang menggantung di langit pagi, belsekolah mulai berdentang mengisyaratkan bahwa jam pelajaran akan dimulai. Duaorang gadis berseragam SMA yang kerap disapa vo-chan dan Ni-chan berlarianmenuju kelasnya masing-masing dengan nafas yang begitu memburu dan raut mukacemas, takut kalau-kalau sensei kesayangan mereka sudah mendahului mereka tiba di kelasnya. Langsungmenuju kelasnya masing-masing yang hanya dipisahkan oleh segaris tembok.

“Apa aku terlambat? “ gumam ivo sambil celingukan.

“Tidak, widya sensei dan Hana-chan juga belum datang “ jawab seorang siswalaki-laki yang tak lain adalah Itachi.

“Jika saja mama tak terlambat menyiapkan sarapan “ gerutu ivo seraya meletakkantasnya.

“Hnnnnnnn.... “ itachi menanggapi gerutuan ivo inoncent.

Sementaradi kelas 10-A

“Hosssh... hosssh... aku terlambat ya? “ kata nia dengan nafas yangtersengal-sengal.

“Hampir, itu sensei mesum kita masih asyik ngobrol dengan wali kelas 11-A yangseksi itu “ kata Eldo seraya menunjuk arah UKS yang hanya berjarak dua gedung darikelas mereka.

“Lihatlah ekspresi wajahnya yang seakan ingin memperkosa wanita di hadapannya didalam imajinasi mesumnya. Sorot matanya ketika memandang wanita jugamenjijikkan! “ protes omex.

“Sudah!!! Sesama kaum mesum dilarang saling mendahului “ solot dicky dengan mukajuteknya.

“Apa kau bodoh? Kau sangat bodoh! Hanya saja kau beruntung, kebodohanmu masihbisa bersembunyi di balik muka tampan hasil operasi plastikmu di korea itu!Mendahului? Kau pikir aku dan dia itu metromini? Atau bajaj? Haaahhhh??!!! “omex memancing keributan dengan mata melotot bak pemain jaranan yang sedangkesurupan.

“Mending aku masih ada tampannya, daripada kamu! Sudah jelek bawel lagi..!!! “ Ejekdicky dengan pedasnya, sepedas cabe-cabean.

“Tapi masa kecilmu dekil, jelek dan ingusan!!! “ bentak omex dengan urat-uratkening menonjol.

“Sarapan apa kalian tadi pagi? “ sebuah suara sedikit medok membuat mereka diamsejenak.

“Bukan urusanmu pengacau....!!! “ omex dan dicky kompak mengacungkan jaritengahnya ke orang itu tanpa memandang dan tau siapa orang itu.

“Hukuman untuk kalian hari ini adalah membersihkan semua toilet pria di sekolahini !!! “

“Edot senseiii....!!! “ wajah omex dan dicky mendadak suram.

“Tak usah mengucapkan selamat pagi anak-anak, langsung saja kalian kerjakantugas diskusi kelompok di buku halaman lima puluh dan belajarlah untukpertemuan berikutnya, kita akan ulangan bab ‘ Fungi ( jamur ) ‘. Nah, anak-anakkarena hari ini akan ada rapat guru dan penyambutan kepala sekolah baru,setelah mengerjakan tugas kalian boleh langsung belajar di rumahmasing-masing.“

YEAAAAAAAAAAAAA...
Semuasiswa tampak girang mendengar kabar baik dari Edot.

“Ya iyalah, masa mau belajar di kandang ayam! “ celetuk dicky.

“Dicky-kun.. ada tambahan tugas untukmu. Bersihkan sekalian green house! “ kataedot. “ Selama ini ku nilai sikapmu kurang sopan terhadap guru! Anggap saja iniganjarannya, jika membantah hukumanmu kuperberat. “ tambah edot dengan mukasinis, tampaknya mood edot benar-benar buruk hari ini.
Siswayang lain hanya heran dan sedikit takut dengan perangai gurunya yang takseperti biasanya, menuruti semua tugas yang diberikan edot karena takutmendapatkan hukuman yang serupa dengan dicky dan omex. Dicky tampak kesalkarena dia tak suka tanaman, apalagi dia alergi pada bunga-bungaan tertentu danphobia berat pada kadal dan hewan-hewan melata, hari ini seakan mimpi burukbaginya. Dia menunduk dengan muka depresi penuh ketakutan, terlebih takut jikabertemu kadal dan hewan-hewan melata di sela-sela pot tanaman. Bregidik, diahanya bisa manyun seraya mengacak-acak rambut ikalnya.
Edotberlalu begitu saja dengan muka muram menuju arah ruang guru tanpa meninggalkansepatah sapaan pada murid-muridnya. Ada apa dengan edot?

.
.

“Perhatian teman-teman!!!! Berhubung hari ini ada rapat guru maka widya senseimenitipkan tugas pada kita, tugasnya mengerjakan evaluasi di halaman enam puluhempat ditambah pekerjaan rumah untuk ‘menganalisa alur cerita pada novel’novelnya bebas “Hana yang baru datang tiba-tiba memasuki ruang kelas danmembacakan pengumuman. “ Setelah pekerjaan selesai silahkan dikumpulkan diketua kelas dan serahkan di meja widya sensei!!” Lanjutnya.

“Apa setelah ini langsung pulang? “ seru ivo.

“Iya, karena aku dengar akan ada penyambutan kepala sekolah baru oleh guru-gurudan staf sekolah “ Jawab Hana lantang.

“Kenapa kita tidak dilibatkan, setidaknya kenapa tidak diperkenalkan waktuupacara bendera saja? Bahkan hari ini tidak ada upacara bendera bukan?“ tambahitachi sok kritis.

“Mana aku tau, tapi kudengar kepala sekolahnya agak aneh. Beliau tak begitu sukadiekspos, dan cenderung misterius. “ tambah hana.

“ooooooooooooooooo.... “ jawab mereka serempak.

“Ha-chan.... Ha-chan ..!! “ Nia berteriak dari luar jendela.

“Yosh, nan desu ka Ni-chan? “ sahut hana seraya menuju arah Nia diikuti olehItachi dan ivo dengan ekspresi kepo menggantung di wajahnya.

“Apa hari ini kamu sudah pindahan dan membereskan barang-barangmu? “ kata nia.

“Ya, semalam one-san sudah meminta bantuan pada beberapa orang untuk mengangkutbarang-barang kami. Hari ini tinggal bersih-bersih dan merenovasi ulangletak-letak barang di rumahmu, agar suasananya lebih berbeda saja “ sahut hana.

“Apa boleh aku bantu? Ada beberapa barangku yang ketinggalan kemarin “ kata nia.

“Tentu saja...!!!” Hana terlihat sumringah.

“Apa kamu akan ikut membantu kami? Vo-chan? Ita-kun? “ Nia menatap Itachi danivo yang ada di belakang Hana.

“Demo, hari ini aku ada pertandingan futsal , gomen kudasai...“ jawab itachi.

“Baiklah, setelah aku minta izin pada mama may dan papa choky agar mereka tidakmencari kita “ jawab ivo seraya memencet tombol-tombol hapenya, menghubungikedua orang tuanya. “ Aku akan meminta tolong El-chan untuk mengantar kitapulang “ tambah ivo.

Ivodengan tingkah autisnya langsung berlari menuju kelas 10-A, menuju bangku Eldo.

“Cintakuuuuu, apa hari ini kau bisa ku mintai tolong? “ tanya ivo dengan senyumjutaan volt.

“Tapi aku harus mengantar nenekku ke dokter gigi langganannya untuk memasangbehel di giginya “ jawab Eldo ringan.

“Huuuuuhhh “ Ivo ngambeg, berlari kembali ke kelasnya, mengambil foto eldo didompetya, seraya menusuk-nusuk foto itu dengan jarum yang dia dapatkan darimeja guru sehabis pelajaran keterampilan hari jumat kemarin. Entah apa yang adadi pikiran Ivo saat itu, apakah dia membayangkan ingin menyantet Eldo? Hati ivotiada yang bisa menebak. Nia, Hana, dan Itachi jawdrop melihat kelakuan ivoyang tak kunjung dewasa.

.
.

Nia,Hana dan ivo sudah berada di depan rumah Nia yang dikontrakkan. Hana dengansegera membuka rumah itu dengan kunci cadangan yang diberikan kakaknya. Niamemandang sekeliling, dia memandang sebuah bangku kecil di halaman belakang,secuat memori lama muncul kembali di pikirannya. Dia berusaha melawan ingatanitu dengan susah payah, membuatnya terpaku sejenak tanpa suara dan gerakan,membisu.

“Ni-chan .. Vo-chan ayo masuk !!! “ teriak hana membuyarkan lamunan Nia.

Ivomemandang Nia lembut, seakan tau apa isi pikiran Nia saat itu. Paham betulbahwa nia belum bisa melupakan cinta pertamanya dan bangunan yang berada tepatdi depannya ini membawa sepupunya terseret kembali pada memori-memori dankenangan lamanya yang memang sengaja tak ingin dilupakannya.
Nia,ivo dan hana mulai membersihkan ruang-ruang yang ada di rumah itu.

“Ha-chan, bolehkan aku memasuki kamarmu? Di Laci itu masih ada barangku yangketinggalan “ Izin nia pada hana.

“Daijoubo ne “ jawab hana dengan senyum khasnya.

Niamengambil langkah cepat menuju laci, di bukanya laci itu perlahan, didalamnyaada sebuah kotak berwarna soft pink dengan motif polkadot. Jemari-jemari niamulai membuka kotak itu. Sebuah foto berukuran 5x6 bertengger di dalam kotak,dalam foto itu terdapat dua muda mudi yang tengah mengumbar kebahagiaan mereka,terlihat jelas sebuah tawa renyah terlukis di bibirnya. Sebuah buku diary denganmotif garis berwarna soft magenta juga masih tertata rapi. Di dalam kotak itujuga terdapat pernak-pernik seperti jam tangan, kalung manik-manik, kuas lukisdengan gagang kuning pastel dan sebuah lampu tidur kristal berwarna soft purple. Memorinia kembali terputar ulang, kali ini tidak dapat dikendalikan oleh akalsehatnya. Rasa sakit itu mulai menusuk dan menyerbu nia tanpa ampun.

=Flash Back =

Suasana menggambarkan suatu sore yang gerimis, di koridor sekolah yang cukupsepi seorang siswa berseragam SMA dengan tangan kanan menggengam sepasang stickdrum bermerk
'zulzian' sedang mengejar siswi SMA denganseragam yang sama, air muka keduanya terlihat sedang dalam kondisi yangsama-sama tidak baik

“Ni-chan!! Tunggu aku...!! “ Teriak lelaki jangkung berambut ikal. “ Hoii,bisakah sedikit saja kau abaikan egoismu yang semakin tinggi itu? Kurang apaaku? Aku sudah mengalah banyak padamu! Kau ini wanita yang merepotkan!! “teriaknya sembari mengejar nia yang berlari dengan muka muramnya.

“Kau juga lelaki yang tidak peka! Cuek, jutek, dan tak pernah memahami keinginanku “ sahutNia dengan mata berkaca-kaca.

“Hei!!! Berhenti dan tatap mataku ketika kau berbicara !!“ Dicky dengan paksamenghentikan langkah Nia, meraih pipinya dengan lembut. “ Apa salahku? Kauselama ini terlalu sibuk dengan dirimu sendiri, kau abaikan aku? Aku takterlalu protes! Kau tak menganggapku dan terlalu sibuk dengan angan-anganmuuntuk mencari uang dan menyusul ayahmu ke kanada? Apa aku marah? “ Lanjutdicky.

“Tapi sekarang kau berbeda ki-kun!!! Kau makin jutek dan dingin. Bahkan untukmenemaniku makan siang saja kau tak bisa! Kau juga sibuk dengan band barumuitu! “ Kata nia dengan air mata mulai jatuh ke pipinya.

“Aku jutek? Bukannya dari dulu sifatkumemang sudah begini? Dan masalah band itu, bukannya karena sekolah ini yangmenunjukku untuk mengikuti festivalmusik pelajar se-karisidenanini? Jadi wajar kalau aku membagi waktu!“ bantah dicky sembari membawa niadalam pelukannya.

“Jangan sentuh aku!! “ Nia meronta dan melepaskan pelukan dicky dengan kasar.

“Aku sudah berusaha sabar tapi sikapmu tetap saja menyebalkan! Berkacalah pada dirimu yang egoisitu! Sekarang aku bertanya padamu. Apa yang kau inginkan dari hubungan kitaini? “ kata dicky pasrah.

“Kita akhiri saja!! Walaupun sebenarnya aku masih mencintaimu tapi kurasa kitatak cocok lagi..!!” kata nia lirih.

“Semudah itu saja? Hei, dimana logikamu? “ Dicky mulai tersulut emosi. “Ni-chan, sekali kau memutuskan aku, aku tak akan sudi kembali lagi walaupun kaumenangis merengek sekalipun, aku tak akan kembali padamu! “ Lanjut dicky denganmata berkaca-kaca.

“Sudah kuputuskan.. kita berakhir! Cinta tak harus memiliki bukan? Tapi kitamasih bisa untuk saling mencintai...” sahut nia enteng.

“Kau egois, baiklah jika itu maumu...!!! Untuk yang terakhir kalinya biarlah akumengecup keningmu“ Dicky mengecup kening Nia. “ Aku mencintaimu, mungkin iniucapan cinta terakhir dariku. Kupenuhi keinginanmu untuk tak lagi mengikathubungan denganku, tapi jangan pernah menyesal dengan keputusanmu hari ini!!! “Dicky pergi meninggalkan Nia yang berlinangan air mata.

“Ki-kun, cinta tak harus memiliki bukan? “ Teriak nia ngotot. Dicky takmemperdulikan ucapan nia dan terus berjalan menjauh seraya melambaikan tangan,dia tak menoleh karena sebenarnya dia juga sedang menangis.

=Flash Back End =


Tobe continued to file 26


================================================================================================================================================



TOGETHERSTORY
VOLUME3
Author: Hana Ai Tachi

" Hal-hal tidakmenyenangkan seringkali muncul dalam hidupmu, membawa masalah dan merusaksuasana hatimu sedemikian rupa. Siapakah yang bertanggung jawab ataskedatangannya yang tak diundang? Jawabannya adalah 'dirimu sendiri' .."

File 26
~ Kejutan

Suasana sekolah tampaklengang karena semua siswa-siswinya telah pulang, kecuali dua orang siswa yangterlihat bermuram durja sebab mendapatkan hukuman akibat ulahnya. Di sebuahgreenhouse yang baru saja dibangun di pojok belakang sekolah seorang siswadengan rambut ikal di dampingi pacarnya yang cantik sedang mencabuti dauntanaman kering dengan raut  muka jijik,bersin-bersin karena alergi pada bunga-bungaan. Tersiksa sekali nasibnya.Matanya berputar bak bunglon kayu, mengantisipasi kalau-kalau ada kadal danhewan melata yang mendekatinya.

" Kadaaalllll....!!!!" Teriaknya ketika seekor reptil merayap mendekati kakinya. "Hush!!!Hush.!!! Hush!!! " Wajahnya pucat, terjingkat berdiri dan menarik-nariktangan pacarnya seperti anak kecil yang ketakutan ketika dibawa ke rumah hantu.

" Itu hanya bebi kadalki-chan " jawab esty seraya melepaskan tangan pacarnya dan berusahamenenangkannya.

" Aku benci hewanmelataaa....!!!! " Teriak dicky kencang-kencang sampai suaranya menggema.
Tubuh dicky gemetar hebat,keringat-keringat dingin sebesar biji jagung mengalir di sekujur tubuhnya. Membuat bau badannya semakin kecut.  Dia benar-benar ketakutan.

Di sisi lain dari sekolahitu, tepatnya di toilet pria. Seorang siswa yang akrab disapa mex-chan jugadengan ekspresi jijik sedang menyikat kloset-kloset bau nan berlumut danmengepel lantai kamar mandi.

" Wah, omex-chansekarang jadi rajin ya? " Seorang guru berkacamata lewat di depannyadengan membawa setumpuk dokumen sekolah, melangkah cepat menuju arah ruangrapat.

" Aku capek sensei !!" Jawab omex dengan muka memelasnya yang di buat-buat.

" Nikmati saja, bukannyasusah-senangnya hidup harus dinikmati dan disyukuri? Yang paling sulit adalahbelajar bersyukur dan ikhlas! " Katanya, suaranya perlahan mulai pelankarena sosoknya makin menjauh.

" Benar juga.. "Gumam omex. "Arigato sensei ". Sambung omex.

.
.

Suasana di ruang guru tampaksepi, guru-guru berkumpul dengan suasana tegang. Seolah menunggu bom waktu yangsegera meledak. Edot, widya dan guru-guru lainnya terlihat sibuk denganurusannya masing-masing.

" Eheeem, konichiwaminna... " Sebuah suara serak lelaki membuat semua pandangan mengarahkepadanya.

" Haaaaaa.....C-caaaa.... " Widya jawdrop dan sweat drop melihat sosok di depannya, edotyang tempat duduknya hanya berjarak tiga bangku hanya menggosok-gosok keningnyayang berkerut, menunjukan suasana hati semakin buruk.

Lelaki tua dengan kacamatatebalnya dan rambut berkilau kempes efek minyak urang-aring, berpenampilankolot membawa aura zaman komunis itu berjalan dengan suara sepatu 'kletak-kletak' menuju kursi kewibawaannya, duduk manis dengan angkuh sembarimengelus kumis kotak uniknya dengan jempol yang jari-jarinya dipenuhi cincinakik bak seorang ahli magic.

" Saya.. Candra dinata,adalah kepala sekolah baru disini. Saya baru saja kembali dari misi kemanusiaandi gurun sahara, setelah saya mengambil gelar doktor di universitas terkenal dimesir, jadi jangan heran jika kulit saya coklat eksotik " semua guru hanyatersenyum palsu mendengar celotehnya yang tidak penting itu.
" Huraaa,, widya-chan,edot-kun ka " gumamnya seraya mengacungkan telunjuk saktinya pada keduamantan muridnya itu.

Widya dan edot hanya mamputersenyum kecut menanggapi sapaan mantan gurunya, sebab merasa bencana akandatang pada mereka dan sekolah ini.

" Jadi apa tema rapathari ini? " Lanjutnya.

" Perencanaan ulangprogram sekolah di tahun ajaran baru dan memilih empat wakil kepala sekolahbidang sarana-prasarana, bidang hubungan masyarakat, bidang kurikulum danbidang kesiswaan " sahut edot.

" Baiklah, edot-kun kauakan kutunjuk menjadi wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan widya-chanwakil kepala sekolah di bidang kesiswaan,sementara dua lainnya akan saya pikirkan nanti " celoteh candra seenakjidatnya.

Pernyaataan mengejutkancandra membuat muka widya dan edot semakin mendung.

" Untuk programsekolahnya saya serahkan pada kedua wakil kepala sekolah yang baru dan dua sisanya nanti. Saya beri waktu satu minggu untukmengerjakannya, lalu kita bahas sepuluh mata diruangan saya. Jangan lebih! Waktunya hanya s-a-t-u  m-i-n-g-g-u!! Sekian rapat hari ini sayaakhiri, selamat sore..! " Candramendadak pergi keluar ruangan dengan topi keramat warisan kakek buyutnyamenggantung di tangan kirinya.

" Hari yangburuk..kacauuu..!! " Gumam edot.

" Kejutan yang membuathidupku semakin suram.. Haaahhh... Kushooo!!! " Keluh widya.

Guru-guru yang lain masihtampak tercengang melihat karakter kepala sekolah barunya yang tak lazim.

.
.

Butiran-butiran bening denganderasnya menetes dari mata indah nia. Masa lalunya yang datang kembali membawaefek sesak dan luka di hatinya.
' Ki-kun aku tau sebenarnya kita masih ingin saling memiliki, katakanpadaku kau mencintaiku dan mengingkinkan aku menjadi pendamping hidupmu, akudulu memang egois. Andai aku bisa sedikit saja menekan ego-ku dan sikap jutekmuitu sedikit kamu kurangi, sekarang kita pasti masih bisa bersama seperti difoto ini' batin nia sembari memandangi foto kenangannya.

" Ni-chan, kamu kenapa?" Ivo muncul setelah mendengar isakan pelan yang bersumber dari kamarHana.

Dengan cepat-cepat niamengusap airmatanya, merapikan kotak kenangan danmemasang topeng ketegarannya kembali. Ivo mendekati sepupunya dan memeluknyadengan penuh rasa iba.

" Vo-chan... Ni-chan..Lihatlah siapa yang datang.. Papa dan mamamu kesini, membawakan makan siangyang super lezat " teriak hana sembari berlari kecil ke arah kamarnya." Lhoo.. Kalian kenapa? " Lanjut hana setelah melihat kedua temannyasedang dalam kondisi kurang baik.

 " Lupakan! " Kata Nia ketus sembarimenuju ruang tamu dan menemui paman dan bibinya.
Ivo dan Hana hanya memandangnyadengan air muka simpati, segera menyusulnya ke ruang tamu untuk sebuah santapanlezat.

" Waahh... Rumahnyamasih sama dengan sepuluh tahun lalu.. Ni-chan matamu kenapa?" May tercengang.

Choky dengan cepat menyodoklengan isterinya sembari memberi kode bahwa topik itu tak perlu di lanjutkan.

" Kebetulan tadi kamisedang berjalan-jalan disekitar sini. Kami rasa kalian lapar, makanya kamimampir kesini " kata choky.

" Paman dan bibi mauminum apa? " Tanya Hana.

" Tidak usah repot-repotHana-chan " Jawab may.

Mereka makan dengan lahapnya,sesudah itu membereskan rumah di bantu oleh may dan choky juga. Sekarang rumahkontrakan widya dan hana terlihat bersih dan rapi.

" Wuaaahh, indahnya.." Sorak hana riang. " Arigato gozaimasu " . Tambahnya serayamembungkukkan badan.

" Daijoubo.. "Jawab nia dan ivo dengan senyuman simpul.

" Nah, anak-anak.. Marikita pulang, karena hari semakin larut " kata choky.

" Ha-chan, semoga betahdirumahku ini " kata nia.

" Tentu..!! " Jawabhana.

" Mata ashitaaaha-chan!!! " Kata mereka kompak seraya melangkah menjauh.

.
.

Dicky dan omex terlihat letihakibat hukuman dari edot sensei, duduk tak jelas seperti gembel di dibelakanggerbang sekolah. Sementara Esty bercakap-cakap dengan Itachi yang baru pulang daripertandingan futsal, kebetulan lewat tempat itu.

" Oii.. Adakah yang maumenemaniku untuk secangkir kopi? "

" Edot sensei .. !!!"

" Yiiphhh... Aku butuhh-i-b-u-r-a-n...!! " Teriaknya dengan nada depresi.

“ Mau saja asal kau traktir !“ serobot omex tanpa malu-malu. “ Aku rasa aku tau tempat yang cocok untukmencari hiburan. “ omex meyeringai.

“ Antarkan aku kesana! “ seruedot dengan nada sumbang efek depresi.

“ Tapi ada syaratnya! Nilaiulangan sains kami bertiga harus minimal ‘B+’ “ Kata dicky.

“ Yach, itu curang. Tapibaiklah yang penting aku butuh HIBURAAANNN!! “ serunya depresi serayamengacak-ngacak wajahnya konyolnya.

.
.

Omex dengan penuh semangatyang meluap-luap membawa sensei dan ketigatemannya ke sebuah tempat untuk mencari hiburan, tibalah merekapada sebuah gang sempit, lumayan gelap juga. Mereka berempat menatap omex penuh curiga.Sementara dari arah lain sepasang mata sedang mengawasi gerak-gerik mereka.Tibalah mereka di tempat yang di maksudkan omex.

“ RUMAH BORDIRRRR???? “ jeritmereka kompak nan kaget melihat apa yang di maksud hiburan oleh omex itu.Sebuah pemandangan, rumah remang-remang penuh dengan lelaki hidung belang danwanita yang menjajakan tubuhnya.

“ Kau gila, kau anggap apaaku ini? “ edot makin depresi. “ Walaupun aku mesum tingkat tinggi tapi aku takmungkin melakukan itu untuk yang kedua kalinya dengan wanita yang.........”ucapan edot terhenti ketika kesadarannya perlahan mulai mendekat kembali.

“ Wanita yang apa sensei? “Esty curiga.

“ Lupakan!!!!!!!!!!!!!! Bawa aku pulangsekarang jugaaaa!!!!! Atau ku kutuk kalian, nilai sains kalian 'D' semua “ Edot hampir gila.

" Kok buru-buru om? " Seorang wanita muda yang cantik,berpakaian sangat minimalis menyapa edot dengan wajah nakalnya. Emosi edotdengan cepat mereda, matanya terfokus pada paha mulus dan dada montok wanitaitu, lidahnya secara refleks menjulur dan menyapu bibir atasnya. Edot terbuaiakan pedasnya cabai, sepertinya dia mulai lapar.



To be continued to file 27



================================================================================================================================================



TOGETHERSTORY
VOLUME3
Author: Hana Ai Tachi

" Pengorbanan seringkali diperlukan untuk menunjukkan rasa thulusmu, kethulusan hati yang kaumiliki untuk orang-orang yang kau cintai bahkan mungkin lebih berharga daripadanyawamu sendiri. Namun jika kau sudah terlanjur membencinya karena sebuahkesalahan di masa lalunya, apakah pernyataan di atas masih berlaku?.. "

File 27
~ Harga dari sebuah kesalahan

Muka mesum edot dantingkahnya yang menjijikkan membuat murid-muridnya geli. Edot masih mabukkepayang dengan pemandangan indah di depan matanya. Disisi lain dari tempat,seorang lelaki hidung belang menuju arah Esty dan menggodanya tanpa malu-malu.Dicky yang emosi tingkat tinggi tanpa pikir panjang meninju pelipis lelaki itu.Keramaian akan ulah mereka mengundang perhatian sejumlah orang, termasukbeberapa penjaganya dan preman di tempat itu. Dicky masih ditelan emosinya yangmeluap, mencengkeram kerah baju pria hidung belang itu dan bersiap lagi untukmengarahkan pukulan ke wajahnya. Itachi panik, menepuk bahu edot keras-kerasmembuat edot terpekik, imajinasi mesum dengan objek wanita penggoda di depannyabuyar dengan tidak indahnya, tergantikan oleh ketakutan.

“ Dicky-kun,hentikaaannn....!!! “ Teriak edot sembari berlari ke arah dicky.

Omex menarik dicky dari objekemosinya. Beberapa orang pria ikut ambil bagian, terlihat memegangi pria hidungbelang yang mulai mengeluarkan pisau lipat dari saku celananya. Setiap pasangmata terfokus ke tempat mereka berada. Esty pusat pasi, takut akan kejadianitu.

“ Yareee... Edot senseika....? o genki desu ka ? “ heavy tone seorang lelaki membuat edot menoleh danmenghentikan langkahnya.

“ S-seam.... “ Edot kaget.

“ Remember me sensei?? “ Duaorang lelaki mengekor di belakang seam.

“ Yaaaaaa mana mungkin lupa denganorang yang sudah tak punya masa depan macam kami? “ tambah orang di sebelahnya.

“ Q-ien... D-ale... “ Edotmenegang.

“ Yare sensei, selamatbernostalgia...Lihatlah pemandangan di depan anda sekarang. Inilah realita kamiakibat kebijaksanaan anda dan kepala sekolah sialan itu! “ Sindir seam memasangmuka psikopat seraya memainkan pisau lipat yang diambilnya dari lelaki hidungbelang tadi.

“ Dulu kami adalah siswa yanglemah, hanya karena satu kesalahan saja anda dan kepala sekolah baka itumengeluarkan kami. Anda bahkan sama sekali tak membela kami, padahal anda kanwali kelas dan guru favorit kami?“ Dale menyambung mengenang masa lalunya.

“ Jadi, apakah sekarang kamiharus membela anda? Ataukah kami harus melakukan hal yang sama seperti yanganda lakukan pada kami dua tahun yang lalu? “ Qien tersenyum kecut.

Seam, dale, dan qien adalahmurid di kelas X1-A, dua tahun yang lalu mereka dikeluarkan dari sekolah karenatertangkap basah mabuk oplosan pada saat ekstrakulikuler pramuka. Edot sebagaiwali kelasnya dan kepala sekolah sebelum candra dinata memberikan kebijakanuntuk mengembalikan mereka pada orang tuanya. Akibat kebijakan itu sekolah laintak mau menerima mereka, terpaksa harus putus sekolah dan menjalani masa depanyang suram sebagai penjaga lokalisasi atau rumah bordir. Padahal mereka dulunyaadalah siswa yang berprestasi dan mendapatkan beasiswa. Maka dari itu dendam initak mampu ditepiskan begitu saja, menunggu waktu yang tepat untuk membalasnya,dan waktu itu sekarang telah datang.

“ Jadi sensei... katakan padakami apa yang harus kami lakukan pada anda sekarang? Pengampunan? “ Seammelangkah mendekati mantan wali kelasnya. Tatapan sadis bak psikopat tersorotjelas dari sepasang inderanya.

“ Dan sensei yang terhormat,apa yang sedang anda lakukan di tempat nista seperti ini? Bagaimana jika pihaksekolah dan wali murid tau tentang hal ini? “ Dale menyeringai.

“ Aku hanya inginmengantarkan muridku ini melakukan wawancara untuk ekstrakulikuler jurnalistik“ Edot berdalih.

“ Aaa.... Aaaa.. Aaaa... souka? “ Qien menjawab seraya mengambil balok kayu yang kebetulan tergeletak didebelah kanannya, memutar-mutarnya.

Edot terpaku dalam diam,berkaca pada masa lalunya yang sekarang telah menghancurkan masa depanmurid-murid yang dulu menjadi kebanggaannya. Rasa bersalah menggerogotinuraninya, tapi apalah daya sekarang bukan saatnya. Itachi yang menyadariperubahan emosi edot segera menarik lengannya dan memberi kode pada teman yanglain untuk segera kabur. Sia-sia, mereka sudah terkepung.

.
.

Disebuah dapur rumah artistikdi ujung jalan, tiga orang wanita sedang sibuk untuk makan malamnya. Ibu rumahtangga yang bernama may asyik dengan panci besar di depannya. Gadis belasantahun yang kerap disapa Ni-chan terlihat sedang menyiapkan peralatan makan, dangadis seumuran yang dipanggil vo-chan sibuk dengan dunianya, membaca sebuahbuku cerita berjudul ‘Gemini Elf’ . Sementara di sebuah ruang tengah, seoranglelaki berkumis tipis dengan gerak-gerik mencurigakan memasuki kamarnya serayamembawa majalah dewasa dan sekumpulan video erotis. Mengambil langkahpelan-pelan agar tidak diketahui penghuni rumah yang lain. Memasuki kamarnyadengan seringai mesum khasnya. Sesampainya di dalam kamar dengan segera diatengkurap dan membuka majalah dewasa tersebut, matanya terbelalak memandangigambar gadis-gadis seksi, bagian bawah tubuhnya mengeras. Diambilah handbodymurahan milik isterinya dan melakukan aktivitas favoritnya dengan matakedip-kedip keenakan.

Makan malam telah siap,semangkuk ramen lezat terhidang di meja makan. Nia merasa perasaannya tidakenak, dalam benaknya terus terbayang-bayang cinta pertamanya itu.

“ Sedang apa sebenarnya kau?Apa yang terjadi denganmu? “ gumamnya lirih.

“ vo-chan, panggil papamu!! “perintah may.

“ Tapi aku kan masih asyikma. Huuuuuhhhh.. “ Ivo cemberut tetapi melaksanakan perintah mamanya. Nia masihmelamun dan hanyut pada perasaan yang tak seperti biasanya.


TOK...TOK..
Ivo mengetuk pintu kamarpapanya.

“ Papa... ayo makan malam!!!“ teriaknya.

Choky yang merasa tanggungkarena belum mencapai klimaksnya dan merasa aktivitas favoritnya terusikmenjawab anaknya sekenanya.

“ Tunggu, jangan mencobamasuk karena papa sedang menangkap ular! “ menakut-nakuti agar anaknya menjauh.“ Nanti papa akan segera menyusul setelah mengeluarkan bisanya! “ bujuk choky.

“ Ular??!! Bisa?? Sejak kapanpapa jadi pawang ular? “ Gumam Ivo seraya menjauh dan kembali ke meja makan.

“ Mama, katanya papa masihmenangkap ular dan mau mengeluarkan bisanya! “ Kata Ivo pada may.

“ Sudahlah, biarkan saja!Lagian bisanya tak terlalu berbahaya. Hanya menimbulkan mual dan muntah selamasembilan bulan “ Jawaban may membuat ivo bingung. “ Lagipula ular yang dimaksudpapamu adalah peliharaan yang menyenangkan! “ Tambah may seraya melangkahmenuju kamarnya. “ Sudah kalian makan dulu !!“ sambungnya dari kejauhan. Ivomenggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal karena semakin bingung.

BRAAAAKKKK......
Pintu kamar di dobrak paksa oleh may membuat choky gelagapan, terjatuh dariranjang dengan cairan putih kental dan lengket memenuhi telapak tangannya. Maydengan cepat mengambil majalah dewasa itu, menggulungnya dan memukuli chokytanpa ampun.


“ Ampunnn sayangggg!!! “Teriaknya memilukan.

“ Bersihkan tempat ini dansegeralah makan!! “ Perintah may dengan sorot mata sadis.

“ Iyaaa... iyaaa... tapijangan hukum aku... “ choky merengek.

“ Lihat saja nanti!!!! “ senyumlicik hinggap di bibir may.

.
.

Nia memandangi semangkukramen, mengaduk-aduknya perlahan. Kepikiran terhadap perasaannya yang tidakenak, bayangan dicky mondar-mandir di dalam benaknya.

“ Ni-chan, apa kamu tidaksuka masakan mama? “ tanya ivo.

“ Suka kok.. sukaa... hanyasaja tiba-tiba aku kepikiran sesuatu” sahutnya.

“ Apa? “ tanya ivo denganmuka keponya.

“ Yaa... masalah yangsebenarnya tak penting untuk di bahas kok. “ ujar Nia santai.

“ Apa ramennya oishi? “ Maymuncul dari arah kamar dan membawa dirinya duduk dan langsung menyantapmasakannya.

“ Oishi desu...!!” jawabmereka kompak.

“ Papa kemana ma? “ Tanyaivo.

“ Masih membersihkan kamardari bisa ular! “

Ivo memutar otak tentangkalimat ‘ular’ yang sering di ucapkan mama dan papanya.

“ Apa kalian ada tugas darisekolah? Jika ada kalian langsung belajar saja, biar choky yang membereskandapur serta mengepelnya. “ Kata May.

“ Iyaaaaaa...!!! “ Jawabmereka kompak. Menyelesaikan makannya dan segera mengerjakan tugas darisenseinya.


.
.

Suara hewan-hewan malam yangmerdu bersenandung bersama angin di musim pancaroba, hawa dingin mulai menerpakulit siapapun. Memencet-mencet tombol remote televisi, mengganti chanel mulaidari kartun, anime, komedi, sinetron, horror, infotaiment tak mengalihkanperasaan Hana yang jenuh menunggu kakaknya pulang, hari sudah sangat larut tapikakaknya belum kunjung tiba, suasana begini membuat dia merindukan saat-saathangat bersama ayah dan keluarga kecilnya. Tapi kerinduan itu runtuh ketikaperilaku kasar ayahnya terlintas dalam ingatan jangka panjangnya. Ayahnya, DoelHitler telah merebut kebahagiaan kakak yang dia sayangi, widya. Dan membuat ibumereka meninggal karena serangan jantung. Doel hitler orang yang kaku dansemaunya, tidak mau kalah dengan siapapun dan akan menghalalkan segala carauntuk mencapai tujuannya. Termasuk mengorbankan perasaan orang lain.



To be continued to file 28


================================================================================================================================================


TOGETHER STORY
VOLUME 3
Author : Hana Ai Tachi


" Archimedes dan Newton tak akan mengertiMedan magnet yang berinduksi di antara kita. Bahkan Einstein dan Edison tak akansanggup merumuskan perasaan kita, tak sebanding dengan momen cintaku, pertamakali bayangmu jatuh tepat di fokus hatiku nyata, tegak, diperbesar dengankekuatan lensa dioptri. Dan hukum kekekalanenergi tak dapat menandingi hukum kekekalan di antara kita. Inilah resultanmomentum cinta kita yang tak akan pernah  redup ditelan masa... "


File 28
~ Ingatan yang tertinggal


Sepasang kaki misteriusberjalan dengan langkah ringan ke arah edot dan murid-muridnya yang terkepung. Suasanasemakin menegang, tak ada yang menolong mereka dari preman-preman kelas kakapyang kini sudah mengitari mereka semakin mendekat, bersiap tuk melampiaskan setiapluka yang tertoreh dalam ingatan, berkumpul menjadi dendam dan balasnya yangtak dapat di tawar dengan apapun. Qien sudah berada di jarak paling dekatdaripada yang lainnya, bersiap memukul edot dengan balok kayu di tangannya, taksegan-segan menghajar siapapun yang mencoba mengusik kesenangannya. Hal yangsama juga tergambar dari raut muka seam, masih dengan pancaran kedua inderanyaseakan dia memang benar-benar seorang psikopat, memegang pisau lipat denganseringai penuh kemenangan merasa bahwa hari ini adalah miliknya. Dale, pandangannyakosong. Entah apa yang ada di pikiranya, sepertinya terjadi konflik batin didalam hatinya. Edot dan murid-muridnya hanya pasrah membentuk formasi melingkarseraya memasang kuda-kuda abal- abal, mengamankan esty di tengahnya.

" Yameruuu ( berhenti ).....!!!!Mendokusai!!! " Light tone membuat semua mata tertuju padanya.

Semua murid-murid edottercengang akan keberanian sosok itu. Tetapi edot, dia hanya menundukkanmukanya, mata onixnya menggambarkan rasa yang campur aduk yang susah payah diatepisnya dengan berpura-pura acuh. Memasang muka tak peduli dengan sosok yangberusaha membela mereka, bahkan mungkin, nyawa taruhannya. Qien takmengindahkan peringatan sosok yang ternyata adalah widya itu, mengayunkan balokkayu ke arah kepala edot. Edot hanya menyilangkan kedua tangan di depanwajahnya, tapi dia aman karena sebelum balok kayu itu menghantam wajahnya, qienlebih dahulu tersungkur akibat tendangan dicky di bagian pinggangnya.Perkelahian tak bisa dihindari.
Edot dengan muka yang samamasih merenung dengan tatapannya yang semakin mengosong. Esty berada didekatnya dengan tubuh gemetaran diserang ketakutan. Omex dan Itachi meladeniDale sementara Dicky berhadapan dengan Qien. Seam mendekati widya dan denganwajah pesakitannya mencoba mengancam widya agar tak ikut campur masalahnya.

" Yare.. Wanita itutempatnya di dapur!! Jangan ikut urusan laki-laki.. !! " Ejek seam.

" Jangan remehkan aku.." Jawab widya singkat.

" Nyonya, jangansalahkan saya jika pisau ini menyayat kulit indah anda ya? " Seam menjilatpisau lipat di tangannya.

Seam menusuk pisau lipat ituke arah perut widya. Tetapi bisa dihindari dengan mudah, seam semakin geram danlebih agresif. Tak ingin kalah dengan wanita.

" Sensei.. Sadarlah...!!Bantu widya senseii... !! " Esty berteriak panik.

" Apa peduliku? Lagi pulapasti bisa di atasinya dengan mudah. Dulu dia kan juara karate tingkat provinsi." Edot mencoba acuh.

" Kau....!!!  Keterlaluaaaann....!!! " Esty berteriak,tangisannya mulai menjadi. Edot tetap tak peduli dengan semua orang yangberusaha membelanya. Entah apa yang ada di dalam pikirannya saat itu. Dia hanyaacuh, acuh tanpa kata dan tindakan.

Dicky yang sudah mulaikuwalahan mendapatkan pukulan di perutnya, Qien adalah seorang yang tangguhdalam bela diri, tapi dicky masih berusaha bangun. Dia tidak mau harga dirinyaterinjak di depan pacarnya. Cairan merah kental mengalir dari lubang hidungdicky, wajahnya babak belur, menahan kesakitan di sekujur tubuhnya yang kiankaku.

"  Sudahlah bocah!! Kita akhiri saja!! Apauntungnya membela sensei tak tau di untung macam dia? " Seru Qien seraya memasukkansatu lembar permen penyegar nafas ke dalam mulutnya, dari dulu Qien sedikitbermasalah dengan bau mulut.

" Tidak..!! Mungkin kauhanya salah paham. Sensei adalah guru yang baik " pernyataan dicky membuatqien naik darah.

" Apa guru yang baikmembiarkan seorang wanita dan muridnya dikeroyok begini? Bagaimana jika akumembantaimu sekarang? Sepertinya akan menyenangkan. Semangat pembantaian inimulai membakar jiwaku..!!! " Gertak qien. " Hei kau, mau berdiri sajasusah!!? bagaimana mau melawanku? " Tambah qien.

" Cihhhh!!! " Dickymemaksa tubuhnya berdiri, mencopot sabuknya untuk dimanfaatkan sebagai senjata.Adu fisik antara keduanya pun berlanjut.
Omex dan Itachi berhasilmemukul mundur Dale, pukulan Omex di tengkuk Dale membuatnya tekapar taksadarkan diri. Itachi berlari ke arah dicky, disusul omex. Dengan susah payah,penuh perjuangan akhirnya Qien bisa dikalahkan karena terlalu meremehkan ketigaanak ingusan itu.
Emosi seam semakin takterkontrol, dia gelap mata, widya bisa mengambil celah. Mendapatkan beberapaluka sayatan di lengannya dia mencoba terus melawan, tendangan keras di dadaSeam pun membuatnya sesak dan tak mampu bangkit lagi.
Widya menggigit bibirbawahnya, matanya mengerling menahan sakit. Cairan penuh zat besi berwarnamerah merembes di baju bagian depannya. Berjalan dengan langkah gontai dan bahuyang mengguncang mengucapkan sebuah kalimat.

" Archimedes danNewton tak akan mengerti Medan magnet yang berinduksi di antara kita. BahkanEinstein dan Edison tak akan sanggup merumuskan perasaan kita, tak sebandingdengan momen cintaku, pertama kali bayangmu jatuh tepat di fokus hatiku nyata,tegak, diperbesar dengan kekuatan lensa dioptri. Dan hukum kekekalan energi takdapat menandingi hukum kekekalan di antara kita. Inilah resultan momentum cintakita yang tak akan pernah  redup ditelanmasa... " Mencoba tetap tersenyum pada kondisinya yang hampir sekarat.

"Senseiiii... !!! " Omex, Dicky, Itachi dan Esty berlari ke arah Widya yangtampak kacau. Khawatir, tegang, takut, semua rasa bercampur menjadi satu.
Edotterhenyak, mendengar ucapan yang terlontar dari bibir widya. Butiran - butiranbening menetes dari mata onixnya. Penyesalan itu, kekecewaan itu, rasa sakititu menyerangnya dalam ketidakberdayaannya.

"Ka-karin... !!! " Edot terbata. Kepahitan yang ingin dia kubur dalam-dalamseolah terbongkar saat ini juga, menyisakan luka. Hanya luka dan luka. Tidakada kata lain selain 'luka'. Kalimat yang baru saja di ucapkan widya adalahkata-kata yang edot lontarkan pada saat pertama kalinya menyatakan cintanya,tak disangka masih tersimpan dalam ingatan mantan kekasihnya, rayuan manis  ala anak 'sains' itu.
Tubuhedot  sejenak terpaku, tapi suatudorongan dari sisi hati baiknya menggerakkan sepasang kakinya untuk berlari,menjemput cinta dimasa lalunya yang perlahan mulai rebah ke tanah, darahnyamengalir, pisau lipat seam tertancap di perutnya.

"Hhhaaaahhh.. Indahnya... Jiwa mudaku seakan kembali!! " Gumam widya sangatpelan, saat samar-samar di dapatinya kepalanya sedang berada di sebuah pelukanyang tak asing lagi baginya, wajah itu dibanjiri air mata.

"Jangan katakan itu lagi..!! Bawel..!! " Suara edot makin parau.

.
.

Bunyidengkuran di sebuah kamar yang penuh dengan poster 'Elf' membuat seorang gadisyang akrab disapa Ni-chan itu insomnia, terlebih karena firasat buruk yangterus menghantuinya. Entah setan apa yang merasuki tubuhnya, Nia berjalan kearah kotak kenangannya, diambilah sebuah buku diary dengan motif garis berwarnasoft magenta, tentu saja diary tersebut berisi seribu kenangannya dengan cintapertamanya yang sekarang menjadi milik orang lain itu. Nia resah, bayang-bayangdua orang lelaki yang dia kasihi muncul dan tenggelam di dalam alam bawahsadarnya, dia bulatkan tekadnya untuk mengejar impiannya, pergi ke kanadamenyusul ayahnya.

"Ayah, aku... Rindu ayah dan ibu " titik-titik air turun dari mata indahnia.

NGROOOOOKKK...GROOOOK...
Dengkuranivo semakin keras, membuat nia kaget, lamunannya buyar. Berusaha memutar otakdan menemukan ide,  dia berencana bahwauang sewa rumah dari widya akan di pakainya untuk menemui ayahnya.

.
.

Angin malam semakin bertiup kencang, menerpa wajah orientalseorang gadis belasan taun yang bernama Hana. Dia termenung di depan rumah,menunggu kakaknya pulang, berjalan mondar-mandir keluar masuk, kadang menengokke luar pagar, dinginnya malam diabaikannya begitu saja, tanpa disengajamenemukan sebuah amplop coklat pada kotak surat rumahnya. Dia kembali masukrumah, diambang pintu dirasakannya sakunya bergetar, sebuah panggilan masukdari Itachi membuatnya tersentak, syok berat. Handphonenya jatuh dari tangannyayang perlahan melemas.

" One-saaaannnn......!!! " Teriaknya histeris,derasnya air mata tak bisa dibendung lagi.



To be continued to file 29



================================================================================================================================================


TOGETHER STORY
VOLUME 3
Author : Hana Ai Tachi


“ Jika mencintaimu berartibodoh, biarkan aku menjadi bodoh untuk selamanya...Jika menunggu berarti luka,biarkan aku terluka dengan waktuku yang tersisa ini... Apapun itu, aku selaluyakin baik, asalkan kau selalu bersamaku.... “


File 29
~ Aku disini untukmu

Angin di musim pancarobaterus bertiup tanpa menghiraukan kesedihan seorang pria yang hampir sajakehilangan wanitanya. Dia terkulai lesu di dekat daun pintu ruangan instalasi gawat darurat, meringkuk, kedua tangannya di pasang pada kedua telinganya. Mencoba menepiskan semua mimpiburuk yang dia alami. Ketakutan akan kehilangan cintanya menghantui setiapingatannya, trauma, dia hampir gila. Mencoba mengingat setiap memori yangberserakan dalam pikiran jangka panjangnya. Butiran-butiran bening tak kunjungmereda dari onix-nya. Dia tak peduli walau semua mata menyorotinya dengan rasaiba, hanya kenangan bersama cinta pertamanya itu yang saat ini ingin di putarnya ulang.

= Flash back =

Japan o matsuri, sebuahfestival jepang yang banyak diminati oleh pecinta budaya jepang di buka untukpertama kalinya di kota ini. Rasa penasaran akan acara perdana itu mengundangseorang anak sekolahan kelas akhir untuk mengunjunginya, anak yang akrab disapa Edot itu adalah penggemar berat anime naruto dan seorang author amatirandi sebuah page fansfiction, berdandan ala ANBU konoha termenung seorang diri disebuah stand dango, menggali inspirasinya, berfikir bahwa sebentar lagi adalahdeadline karyanya.

PLUKK....
Sebuah pukulan ringanmendarat di bahunya, membuatnya kaget setengah mati.

“ Bakaaayarou...konoyarouu!! “ Teriaknya spontan.

Teriakan edot terhenti saatmenyadari yang menepuknya adalah seorang wanita berkostum akatsuki, dengan wigmerah dan kaca mata berframe merah delima terbingkai di wajah cubby-nya.

“ Ne... gomenasai, maukahkamu berfoto denganku? Kebetulan aku sedang ingin berfoto dengan orangberkostum ANBU konoha “ Gumamnya dengan seutas senyuman di wajah.

“ Ka-rin...? “ Edot mengamatiwanita itu dengan sorot mata aneh, belum sempat dia menjawab, wanita itumenyeretnya dengan paksa membuat edot bertambah kaget.

“ Oiii... oiii.. Lepaskan akubakka!! “ Teriaknya lagi.

“ Bakka?? Tidak ada yang bolehmenyebutku begitu kecuali ayahku doel Hitler..!!! " Sepertinya dia mulaimarah.

" Ampun....!!! " Edot meraung dengan muka ketakutan ketikawanita itu nyaris mencekiknya. 'Wanita yang liar dan horror' gumam edot dalam hati.Dengan gemetaran edot meluluskan permintaan wanita itu untuk bernarsis riadengannya.

.
.

Disuatu sore yang cerah,  di ujunglapangan basket sekolah, edot berjalan dengan langkah santai menuju parkiranmotor, sepasang onix-nya menangkap wanita yang sama dengan yang tempo hari diatemui, tetapi kali ini dengan penampilan yang berbeda. Memakai sepasang pakaianputih dengan sabuk hitam di pinggangnya, dia meringkuk, tulang pipinya memar,seperti bekas hantaman. Edot sedikit trauma akan perlakuannya tempo hari, tapirasa penasaran menggelitiki hatinya, rasa ingin tahu akan nama wanita itumendorong dirinya untuk mendekat.

" Oiii... Nande?? " Tanya edot tiba-tiba. Wanita itu hanyamelirik edot, lalu menyembunyikan wajahnya di balik lipatan tangannya yangdisilangkan pada lututnya yang menekuk.

" Wanita yang aneh " edot memberanikan dirinya untuk jongkokdi depan wanita itu, merogoh saku celananya dan mengambil beberapa buah permen karet." Untukmu.. " Edot menyodorkan tangannya. Wanita itu masih takbergeming dan terus menunjukkan sikap yang sama. Edot mulai putus asa.

KLETAK-KLETAK...
Efek suara sepatu seorang pria dengan rambut mulai beruban mendekatimereka berdua, pria itu menyipitkan kedua mata sinis-nya, memakai topi wasiatdari kakek buyutnya. Penampilannya memancarkan aura komunis yang kental, lelakiitu adalah candra dinata, guru bahasa inggris  super killer di sekolah ini. Dia juga dikenalsebagai guru kepo yang suka berburu gosip di info temen.

" Hoi.. Widya-chan.. What are you doing here? And who are you?Sepertinya kau murid kurang populer " ejeknya pada edot.

" D-dia pacar baruku sensei...!! " Widya mendadak berdiri danmembuat edot kaget.

" Jadi gosip kalau kau suka wanita itu tidak benar? " Selidikcandra.

" Yaaa...!!! " Widya menarik edot berdiri dan merangkulnya,berpura-pura sangat akrab pada edot, edot hanya jawdrop bagai kejatuhan bulan.

" Jaaa senseiii...!! Ayo kita pulang sayang...!! " Teriakwidya meninggalkan candra yang sedang mengerutkan keningnya, memikirkan gosipbaru yang akan di edarkannya.

Edot bingung dengan kejadian yang baru saja di alaminya, setelahjaraknya dirasa jauh dari guru aneh tersebut, dia melepaskan tangan widya daripundaknya.

" Apa maksudmu? Wanita abnormal? " Tanya edot dengan nadamenusuk.

" Kau sama saja dengan mereka! Ketahuilah, aku wanita normal..!!Walaupun sebenarnya aku lebih suka kalau genderku ini laki-laki! Aku bahkanmerasa diriku sebenarnya adalah laki-laki yang terjebak di dalam tubuh perempuan..!!!" Sahut widya.

" Kamu aneh... Tapi kurasa kamu unik " sahut edot yang mulaitertarik dengan widya, perlahan inspirasinya tergali, terbayang untukmenjadikan widya sebagai karakter baru di fansfic-nya yang hampir deadline.

" Benarkah? "Widya heran.

" Yakin...!!! " Jawab edot. " Lalu kenapa wajahmu babakbelur begitu? Kalah tanding ya? " Tambah edot.

" Iyaa, aku kalah beberapa jurus dari senpaiku "

" Mau ku antar pulang? " Tawar edot.

" Tidak usah repot-repot !! Aku bisa sendiri..!!"

" Siapa namamu? " Tanya edot.

" Apalah arti sebuah nama, panggil saja sesukamu!! "

" Karin..??!! " Kata edot.

" Boleh juga.. " Sahut widya sambil berlalu. " Lalu kau?" Tanya widya memperlambat langkahnya.

" Edot, siswa kelas XII-IPA-B " Teriak edot.

" Jadi namamu edotensei ya? " Seru widya sembarimenyembunyikan senyum di balik bahunya. Langkahnya terhenti.

" Haaahh?? Edotensei?? Bukann!!!! " Edot menjerit dengan mukayang tampak sebal dengan sikap widya.

" Hahahhahaha.... !!! " Widya tertawa lepas, membalikbadannya, menunjukkan sepasang gigi ginsulnya yang mirip dengan vampir di jamaneropa klasik.

" Manis juga wanita aneh ini ." gumam edot lirih.


= Flash Back End =

Kenangan-kenangan indah di pertemuan pertamanya dengan widya membuatkesakitan edot semakin memuncak, begitu pula lingkungannya yang semakinkhawatir melihat kesedihan edot yang berlebihan, omex dan itachi keluar dariruangan dimana dicky dirawat. Luka dicky cukup parah sehingga disarankan dokteruntuk istirahat beberapa hari. Itachi dan omex mendekati gurunya, mencobamenenangkkannya. Sementara dari arah koridor, seorang gadis seusia merekaberlari dengan air mata yang membanjir, berlari gontai menuju mereka.

" Edot senseiiii....!!!! " Teriak gadis itu, mendekati edotsembari memeluk edot erat-erat.

" Hana-chan.. Hountou ni gomenasai " membawa gadis yang dulupernah di anggap adiknya dendiri  kedalam pelukannya. Mereka saling mendekap satu sama lain dengan tangisan yangsemakin menjadi.

Melihat peristiwa di depannya omex jadi  terharu, dengar air mata bercucuran dan hidungpenuh ingus dia memeluk itachi erat, bahkan sampai tak ada jarak di antaramereka. Itachi terpaku, pandangannya nanar. Dia takut orang-orang di sekitarnyamenilai mereka sebagai sepasang homeseksual yang terlantar. Tapi pelukan omexterlalu kuat untuk dilepaskan.

.
.

Matahari mulai memamerkan cahayanya, menghangatkan lapisan kulit, harimasih cukup pagi. Sebuah ponsel yang tergeletak di meja belajar ivo berderingkeras, memberikan kabar tentang tragedi rumah bordir semalam. Kabar tersebutrupanya juga sudah menyebar di sekolah dan beberapa media masa. Choky dan Mayberusaha meredam kepanikan Nia dan Ivo, walau sebenarnya mereka juga panik,tapi berusaha menutupinya.  Nia dan Ivomenangis, khawatir akan keadaan dicky dan senseinya.

" Vo-chan.. Nii-chan, kita doakan yang terbaik untuk mereka.." Kata choky sembari mengusap punggung ivo.

" Nanti siang kita kesana sama-sama ya? " Tambah may serayamemeluk Nia yang histeris.

.
.

Pagi yang dingin tertepis begitu saja oleh tiga orang yang sedang dudukdi tumpukan pipa di pinggir hutan kota itu.

PYARRRRRR...
Sebuah botol minuman keras di banting ke arah batu besar di sampingnya.

" Aku gagal membantainya...kushooo!!! " Teriak qien denganmata melotot, masalah bau mulut qien membuat dale dan seam menutup rapat-rapatlubang hidung mereka.

" Tapi, setidaknya dengan menghabisi orang yang dia cintainyasedikit banyak kita sudah menghancurkan hidupnya. " Dale tersenyum licik.

" Jadi wanita tadi.. Siapa dia? " Tanya seam.

" Dia mantan pacar sensei keparat itu, dari info yang akukumpulkan, semua mengatakan bahwa wanita itu berharga untuknya. " Jawabdale.

" Gooooddd... " Seam sumringah.

" Apa sekarang kita buronan? " Tanya qien seraya mengulumpermen penyegar nafas.

" Tidak, boss rumah bordir itu sudah melobi aparat keamanan, apakau lupa? Hukum zaman sekarang bisa dibeli dengan uang " dale tersungging.

" Kalau begitu, kita cari waktu yang tepat untuk rencanaberikutnya. " Qien menyeringai.



To be continued to file 30



================================================================================================================================================


TOGETHER STORY
VOLUME 3
Author : Hana Ai Tachi


" Jika kau mencarikesempurnaan hidup maka yang terjadi adalah sebaliknya,  kau tidak pernah menemukan apapun. Karenahidup tercipta untuk saling menyempurnakan, bukan untuk mencari sesuatu yangsempurna. Harapan dan rasa kecewa itu seperti sepasang takdir yang salingberkesinambungan, berani berharap lebih berarti juga harus berani menanggungresiko kekecewaan yang lebih besar lebih dari yang kau bayangkan.. "

File 30
~ Menepis kabut

Gelap, sebuah rumah denganpenerangan yang terbatas hanya diterangi cahaya dari televisi 14 inchi, seoranglaki-laki menonton berita yang sedang naik daun saat ini, penusukan wakilkepala sekolah disebuah rumah bordir, wanita itu sekarat dan belum sadarkandiri hingga saat ini. Rumah sakit mengabarkan kehabisan stok darah bergolonganAB negatif, golongan darah yang terbilang cukup susah untuk dicari. Lelaki yangsosoknya masih terlihat samar-samar karena efek penerangan yang seadanya itusepertinya mempunyai keinginan untuk membantu korban penusukan tersebut.

" Mungkin kali ini kamubenar-benar butuh aku " gumamnya.

.
.

Ranting-ranting pepohonanmenari-nari diterpa angin, disebuah bangku taman rumah sakit Nia termenungdalam diam, dia bimbang. Memikirkan hasrat untuk segera menyusul ayahnya kekanada, memikirkan keadaan dicky yang buruk, tetapi hati kecilnya melarangnyauntuk menaruh perhatian berlebihan, bagaimanapun dia harus tetap menghargaiperasaan itachi. Disampingnya duduk sepupunya, ivo yang bersandar dengan rautmuka memelas di bahu eldo. Sebuah langkah kecil mendekatinya, membawa amplopcoklat dan selembar voucer, matanya sembam, wajahnya sedikit pucat. Terseok,langkahnya semakin berat.

" Sumimasen Ni-chan,Vo-chan, El-kun. Ini ada surat, sepertinya untuk ni-chan " diangsurkannyaamplop coklat itu kepada nia.

" Ha-chan, kamubaik-baik saja kan? " Tanya ivo dengan muka khawatir.

" Ya , Vo-chan.. Inivoucerku waktu aku menang acara couple cosplayer di acara japan o matsuribeberapa hari lalu, ini untukmu saja. Sepertinya aku tak butuh. " Katahana.

" Ahhh?? Tidak..!! Kamujuga butuh hiburan..!! " Kata ivo.

" Tapi aku.... "Hana memejam, dadanya sesak. Ivo membimbingnya untuk duduk di bangku lain,diikuti oleh El dan Nia.

" Kemana yang lain?" Tanya El.

" Tadi itachi, esty danomex pulang katanya nanti sore mau kesini lagi, edot sensei masih sibuk mencaripendonor darah " jawab Nia seraya membuka amplop coklat di hadapannya,yang ternyata di dalamnya berisi sepucuk surat dari ayahnya, ada paspor, tiketpesawat yang jadwal penerbanganya tiga hari lagi dan uang yang cukup untukperjalanan ke kanada. Raut muka nia perlahan sumringah, namun juga tersiratkesedihan karena dia harus meninggalkan orang-orang yang disayanginya di tempatini. Dia mencoba mengambil hikmah, mungkin dengan cara inilah dia bisa belajarmelupakan dicky dan mencari kepastian perasaannya pada itachi, dengan menjalinLong Distance Relationship.

.
.

Mata may menangkapkeponakannya sedang termenung di halaman belakang rumah, tampak sedih. Tatapanmatanya memancarkan keresahan yang mudah ditebak.

" Ni-chan.. Nan desu ka?" May mendekati Nia.

" Bibi may, aku akanmenyusul ayah ke kanada tiga hari lagi, aku hanya punya waktu dua hari untukmemberi kabar dan mengurus sekolahku disini. " Onix nia berkaca-kaca.

" Lakukan saja yangmenurutmu baik, kami orang tua hanya bisa mendukung, sejujurnya kami senangkarena dengan kedatanganmu di rumah ini ivo-chan mempunyai seorang teman dandia tidak kesepian lagi " tutur may.

" Bibi ... " Niamemeluk bibinya dengan berlinang air mata. May membalas pelukan tersebut,berusaha menenangkan Nia. “ Bibi, malam ini aku akan kembali ke rumah sakitsebentar saja, aku ingin melihat keadaan edot sensei dan widya sensei “ Niameminta izin pada may, setengah berbohong karena dia juga ingin mengintipkeadaan dicky.

“ Bagaimana jika kami ikutpergi bersamamu? “ May khawatir.

“ Tidak. Aku hanya sebentar bi..“Nia ngotot.

“Baiklah, hati-hati ya? Jangan pulang terlalu larut. “ Pesan May          


Dari balik pintu, choky mengintipadegan mengharukan tersebut. Dia ikut sedih, kebersamaannya dengan Nia beberapaminggu ini membuatnya beranggapan bahwa Nia sudah seperti anak kandungnyasendiri.



.
.

Dewi malam menyinari setiaplekukan bumi yang bisa di jangkaunya. Keadaan rumah sakit sudah semakin sepi.Edot berdiri dengan hatinya yang penuh kekacauan, menatap orang yang dlu pernahdia cintai, meskipun sekarang sebenarnya rasa cinta itu masih ada namun engganuntuk ditunjukkan seperti dahulu. Edot hanya bisa berlindung pada topengkepura-puraan. Menyesal, melihat wanita-nya tergolek lemah, memucat denganbeberapa selang menempel di tubuhnya.
Putaran masa lalu menyerbukepingan-kepingan memorinya. Sakit, seperti ditusuk dengan sebatang sembilu.Masih mengingat saat-saat terindah dan saat-saat menyakitkan ketika ikatanmereka harus berakhir.

KLETAK.. KLETAK
Suara sepatu berbahan kulitbuaya menggetarkan gendang pendengaran, kembali aura komunis muncul  dengan perwujudan sesosok lelaki, rambutnyakempes dan mengkilap, efek minyak urang-aring. Berjalan dengan kepercayaan diriyang over dosis. Tersenyum bak artis bollywood kepada setiap mata yangmemandangnya, cincin-cincin dengan mata akik berjejalan di jari-jemarinya,terlihat seperti seorang ahli magic. Dia begitu unik, tetapi lebih cenderungtak lazim untuk di pandang.

" Edot-kun, gomenasai.Pekerjaanku sibuk sehingga aku baru sempat kemari " Menepuk bahu edotperlahan.

" Daijoubo candra sensei" jawab Edot lemas.

" Mungkin aku juga takbisa lama-lama disini, kesibukanku menguras waktu dan tenagaku "

" Yaph.. "

" Bagaimana keadaanwidya-chan "

" Kritis, butuh golongandarah AB negatif, sementara di rumah sakit kehabisan stok untuk golongan itu"

" Ooo.. Begitu, hanyabisa mendoakan "

" Arigato candra sensei"

" Konbanwa.. Aku duluan.Takut kemalamam "

" Wakatta sensei... Jaasensei " edot mengakhiri pembicaraan.

.
.

Malam semakin larut, candraterus berjalan menyusuri koridor rumah sakit. Matanya melirik perawat-perawatcantik nan seksi yang sedang jaga malam, tak menyadari bahwa usianya sudahhampir afkir. Dia tidak fokus, membayangkan dirinya kembali muda dan menebarpesona kepada setiap wanita yang ada. Pamornya di masa lalu tidak begitu buruk,bahkan bisa dibilang dia playboy kelas kakap. Langkahnya terhenti sejenak disebelah kamar mayat. Terbelalak, menangkap sebuah sosok tambun yang sangattidak asing, mengkucek-kucek matanya yang melotot lebar. Seketika tubuhnyaseakan terpaku dengan tanah saat sosok angker itu mulai mendekatinya. Keduakaki candra gemetar hebat seperti sedang memakai body shaker peluntur lemak,cairan berbau menyengat setengah pesing merembes dari celana berbahan katunnya.Dia tergagap-gagap, jantungnya hampir copot.

“ Hai kawan lama, sedang apadi tempat seperti ini? “ Tanya sosok itu.

“ A.. a-a-a-a..... “ candraspeechless.

Sosok itu menepuk bahu candradengan tangan kanannya yang terlihat kekar. Candra hanya bisa mengkedipkanmatanya, tubuhnya masih beku. Ketakutan menjalar ke setiap aliran darahnya.

“  Kau ini kenapa? Kau tampak payah dan loyosekarang “

“ Ampunnnnnn.... “ candramenangis, takud sosok itu adalah malaikat mautnya.

“ Kau memalukan.. Gayamusekarang seperti pecundang. Atau jangan-jangan kamu sudah operasi transgender?Tak kutemukan sisi kejantanan pada dirimu. Aku kesini hanya mendonorkan darahkubukan untuk menuntut ganti rugi atas sikapmu pada keluarga kami di masa lalu.”Sindir sosok itu. Berlalu meninggalkan candra menuju ke arah edot berada.

Langkah sosok itu semakinmenjauh, menghilang di ujung koridor rumah sakit. Mendadak raut mukanya menjadisedih, butiran bening menetes dari kelerengnya.

“ Apa kau masih menganggapkuhidup nak? Apa kebencianmu begitu besar kepada orang tua ini? Akankah kuhapuskan semua kesalahanku di masa lalu? Tapi aku berjanji setelah ini akanmenghilang dari hidupmu lagi. Aku tak pantas kau sebut ayah, karena tak pernahmemberi kebahagiaan padamu “ gumamnya lirih.

.
.


Angin malam mulaimenderu-deru tanpa aturan, mengacak-ngacak benda ringan yang siap untukdihempaskannya. Menerpa kerudung ungu milik esty yang berada di ambang pintukamar dicky, membawakan makanan kesukaan dicky dan beberapa camilan.

“ Sumimasen ki-chan “ sapanyalembut.

“ Tumben pakai kerudung? Tapiku rasa kamu lebih cantik begini “ puji dicky seraya memindah chanel televisidengan remot di tangan kanannya.

“ Aku hanya ingin berlindungdari angin malam “ jawab esty dengan rona merah yang mulai menjalar di wajahayunya.

“ Ooo.. ini sudah malam,kenapa nekat kemari? Bagaimana jika orang tuamu mencarimu? “ tanya dicky dengannada datar.

“ Tidak masalah, aku sudahizin kok “ jawab esty dengan seutas senyum tersungging di wajahnya.” Bagaimanakeadaanmu ki-chan? “ tanya esty.

“ Seperti yang kau lihat,rasanya tulang-tulangku seperti remuk “ keluh dicky.

“ Sabar ya? Mau aku suapin?Aku bawa mie ayam kesukaanmu lho “ hibur esty.

“ Boleh...” Dicky sumringah.


Esty dan dicky terlihatbegitu mesra malam ini, saling menatap lembut penuh arti. Getaran-getaran cintamulai bertukar melalui tatapan onix-mereka. Suara televisi cukup meredambunyi-bunyian lain yang ada di lingkungannya.
Sepasang onix lain yangmengamati mereka dari luar jendela meneteskan air mata yang berlinangan, rasacemburu menyiksa batinnya. Tapi dia sadar bahwa orang yang dicintainya sudahmenjadi milik orang lain, akal sehatnya berfikir, dia mulai resah. Inginsecepatnya beranjak ke kanada.

“ Ni-chan “ Heavy Tonemenyapanya, Nia terjingkat.

“ Ita-kun “ Nia menangisseraya memeluk erat Itachi yang sedari tadi berdiri di belakang nia danmengamati gerak-gerik nia tanpa disadarinya.

“ Nande? Belum bisa melupakanjuga ya? Lalu apa artinya aku disisimu? “ Itachi memilu.

“ Gomenasai.... “ Niamembenamkan wajahnya di dada bidang itachi.

“ Apa aku hanya untukpelampiasan Ni-chan? Apa kau pikir aku tak punya hati? “ Itachi membuangpandangannya.

“ Kenapa kau disini? “ Niamengalihkan pembicaraan.

“ Aku hanya khawatir padasensei . Jangan mengalihkan pembicaraan!“ Tegas Itachi.

“ Bisakah kita tulis lembaranbaru kisah kita? Dengan Long Distance Relationship. Tiga hari lagi akuberangkat ke kanada “ Nia mendongak, menatap lembut onix itachi yang berkaca-kaca.

“ Kau mau ke kanada? Kenapatidak mengabari aku?“ Itachi tertunduk, sedih karena harus jauh dari Nia untukkedua kalinya. “Aku ikuti kemauanmu, tapi ingatlah satu hal. Aku lelaki biasa,aku punya hati, aku punya perasaan. Jangan perlakukan aku seperti bonekaNi-chan “ Itachi menegaskan.

“ Wakatta.. “ Jawab Niasingkat.

Itachi mendekap Nia, darionix-nya tersorot kesedihan dan rasa kecewa yang menusuk. Tetapi mencobadiabaikannya. Dia harus tegar sebagai laki-laki.


.
.

Langkah lelaki itu sampaipada tempat yang diinginkannya, melihat sesosok anak muda yang dulu pernahsangat dibencinya. Di dekatinya perlahan sosok lelaki muda itu.

“  Paman doel..... “ Edot tersentak melihat sosoktambun yang menepuk pundaknya. Rasa Takut bercampur sedih merasuk ke dalamhatinya. Membuat tubuhnya melemas.

“ Apa kabar anak ingusan?”Doel menyeringai, memasang muka angkernya.

“ Arwahmu gentayangan yapaman? Tapi kumohon jangan ambil widya-chan dariku paman, jangan katakan arwahpaman hendak menjemputnya sekarang. “ Edot memohon dengan ekspresi memelas yangdi buat-buat.

“ Apa maksudmu bodoh???!!! “seketika terjadi hujan lokal di muka edot. Dengan urat-urat leher yang menonjoldoel menyanggah gosip murahan yang menerpa dirinya.



To be continued to file 31..
VOLUME 3 END